Domain Afektif dalam Pembelajaran Matematika
View/ Open
Date
2018Author
Sitanggang, Kholidah
Advisor(s)
Tulus
Mawengkang, Herman
Metadata
Show full item recordAbstract
Mathematical learning is an interaction process of teaching and learning mathematics
lessons carried out between students and teachers where the process is a
tool that serves to facilitate thinking in science and abstract concepts. In mathematics
learning, learning success is not only determined by cognitive and psychomotor
abilities but the affective ability of students is very influential, if the
affective attitude of students is very low in learning, the learning outcomes will
not be optimal. So that it takes the creativity of the teacher to use learning models
in generating affective students in learning mathematics. Some teaching models
that can improve students’ affective factors are: consideration models, rational
building models, value clarification models. Students who have learning interests
and positive attitudes towards mathematics will achieve maximum results, the
more positive their children’s academic confidence, the higher the achievement
motivation that children have. Children’s achievement is supported by the level
of creativity in learning mathematics. Pembelajaran matematika merupakan suatu proses interaksi belajar mengajar
pelajaran matematika yang dilakukan antara siswa dan guru yang mana proses
itu sebagai sarana yang berfungsi untuk mempermudah berpkir didalam ilmu
dan konsep-konsep abstrak. Dalam pembelajaran matematika, keberhasilan belajar
tidak hanya ditentukan kemampuan kognitif dan psikomotorik saja namun
kemampuan afektif siswa sangat berpengaruh, jika sikap afektif siswa sangat
rendah dalam belajar maka hasil belajarnya tidak akan optimal. Sehingga dibutuhkan
kreatifitas guru menggunakan model pembelajaran dalam membangkitkan
afektif siswa dalam belajar matematika. Beberapa model mengajar yang
dapat meningkatkan factor afektif siswa yaitu : model konsiderasi, model pembentukan
rasional (rational building model), klarifikasi nilai (value clarification
model). Siswa yang memiliki minar belajar dan sikap positif terhadap pelajaran
matematika akan memcapai hasil yang maksimal, semakin positif percaya diri
akademik anak, maka semakin tinggi motivasi berprestasi yang dimiliki anak.
Prestasi anak didukung oleh tingkat kreativitasnya dalam belajar matematika.
Collections
- Master Theses [414]