Implementasi Kronis (Prolanis) Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Program Pengelolaan Penyakit di Puskesmas Kedai Durian Medan Johor Tahun 2018

Abstract

Chronic illness is a serious health problem and the biggest cause of death in the world.Financing by BPJS Kesehatan is quite large for chronic diseases.Prolanis is a health care system and proactive approach.This study aims to find out clearly in the implementation of Prolanis in theKedai Durian Medan Johor Puskesmas.This research is a qualitative research.The location of the research was done atKedai Durian Medan Johor Puskesmas. The informants of this study amounted to 9 people consisting of the Head of PuskesmasKedai Durian Medan Johor,Prolanis Health Workers,BPJS Health Officers are in charge,6 Patients following Prolanis.Data collection methods are carried out by in-depth interviews and observation. Data analysis method using the Miles and Huberman methods.The results of this study indicate that the implementation of Prolanis at the Kedai Durian Medan Johor Puskesmas has not been effective.This can be seen from the lack of socialization about the implementation of Prolanis to health workers and Prolanis participants,inadequate facilities and infrastructure for the implementation of Prolanis,very minimal funding for the implementation of Prolanis,bureaucratic structures such as SOPs in the implementation of prolanis or success indicators that contain rules for implementing Prolanis do not yet exist.In additionthe Kedai Durian Medan Johor Puskesmas only carried out 4 activities carried out but not optimal from the 6 activities that should be carried out by the Puskesmas according to the Prolanis guidebook.Based on the results of this study,It is expected that the BPJS Health needs to conduct a special training in Prolanis for the puskesmas staff responsible for Prolanis to improve the capabilities and competencies of the Prolanis implementers at the Puskesmas.To the Puskesmas, it is necessary to hold a socialization to Prolanis participants so that participants know about Prolanis because there are still many registered participants who still do not know about Prolanis.

Penyakit kronis merupakan permasalahan kesehatan serius dan penyebab kematian terbesar di dunia. Pembiayaan yang dilakukan BPJS Kesehatan cukup besar untuk penyakit kronis. Prolanis adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas dalam pelaksanaan Prolanis di Puskesmas kedai Durian Medan Johor.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Lokasi penelitian di lakukan di Puskesmas Kedai Durian Medan Johor. Informan penelitian ini berjumlah 9 orang yang terdiri dari Kepala Puskesmas Kedai Durian Medan Johor, Tenaga Kesehatan Prolanis, Petugas BPJS Kesehatan sebagai penanggung jawab, 6 Pasien yang mengikuti Prolanis. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Metode analisa data dengan menggunakan metode Miles dan Huberman.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan Prolanis di Puskesmas Kedai Durian Medan Johor belum efektif. Hal ini dapat dilihat dari belum adanya sosialisasi tentang pelaksanaan Prolanis ke petugas kesehatan dan peserta Prolanis, belum memadainya sarana dan prasaran untuk pelaksanaan Prolanis, sangat minimnyapendanaan untuk pelaksanaan Prolanis, struktur birokrasi seperti SOP dalam pelaksanaan prolanis atau indikator keberhasilan yang berisi aturan untuk melaksanakan Prolanis belum ada. Selain itu Puskesmas Kedai Durian Medan Johor hanya melaksanakan 4 kegiatan yang dilaksanakan tapi belum optimal dari 6 kegiatan yang seharusnya dilaksanakan oleh Puskesmas menurut buku pandun Prolanis. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan BPJS Kesehatan perlu mengadakan pelatihan khusus Prolanis bagi tenaga puskesmas yang bertanggung jawab terhadap Prolanis untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki oleh pelaksana Prolanis di Puskesmas. Kepada Pihak Puskesmas perlu mengadakan sosialisasi ke peserta Prolanis agar peserta tahu mengenai Prolanis karena masih banyak nya peserta yang terdaftar masih belum mengetahui tentang Prolanis.