Penentuan Kapasitas Optimal Bank Sampah dalam Rangka Peningkatan Keuntungan Pengelolaan Sampah di Kota Medan
View/ Open
Date
2018Author
Auliani, Restu
Advisor(s)
Wibowo, Rulianda Purnomo
Fikarwin
Metadata
Show full item recordAbstract
Upaya mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA bisa dilakukan
dengan memaksimalkan aktivitas bank sampah. Bank sampah memberikan solusi
yang mampu menghasilkan keuntungan tidak hanya lingkungan menjadi bersih
tapi juga dapat meningkatkan nilai ekonomi dan memberdayakan masyarakat.
Bank Sampah Induk Sicanang merupakan salah satu bank sampah induk yang ada
di Kota Medan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kapasitas optimal
sebuah bank sampah agar memaksimalkan keuntungan. Hal ini diselesaikan
dengan menggunakan pendekatan riset operasional, menggunakan program linier.
Hasil penelitian menunjukkan keuntungan maksimal yang bisa diperoleh
mencapai Rp. 5.396.162 per bulan dengan efisiensi serapan sampah mencapai
0,52% dari total sampah Kota Medan dengan pengelolaan sampah an organik
mencapai 516,84 kg setiap hari. Nilai serapan ini meningkat lebih dari 100% dari
serapan sampah sebelum dihitung kapasitas optimalnya yaitu hanya 0,211% dari
total sampah Kota Medan. Jika disetiap kecamatan Kota Medan dibangun 1 unit
bank sampah induk maka persentase jumlah sampah yang dikelola dan di daur
ulang mengalami peningkatan menjadi 11,02% dari total sampah kota Medan,
setara dengan daur ulang 10 ton sampah setiap hari. Dengan demikian keuntungan
yang diperoleh mencapai Rp 113.319.408 per bulan. Estimasi peningkatan
pengelolaan sampah melalui bank sampah ini bisa dilakukan dengan
meningkatkan peran serta pemerintah dalam melibatkan masyarakat, sekolah,
universitas dan perkantoran dalam upaya mengumpulkan sampah yang bisa didaur
ulang. Target tujuan utama bank sampah adalah mengedukasi dan
memberdayakan masyarakat agar peduli terhadap sampah, mampu memilah
sampah di sumber, sekaligus dapat meningkatkan kebersihan dan nilai ekonomi Efforts to reduce the amount of waste disposed to landfill can be done by
maximizing the activity of waste banks. The waste bank as a goverment program
to lessen that waste issue, offers a solution that gives benefit not only for
environment cleaness but also economically profitable. Sicanang Waste Bank is
one of the waste banks in Medan City. This study aims to determine optimization
of waste bank of Sicanang to maximize profit with linear programming method.
The result showed the maximum profit that can obtained by Sicanang waste bank
per month reached Rp. 5.396.162 per month with garbage uptake efficiency
reaches 0,52% of the total waste in Medan City with an organic waste
management reaching 516.84 kg every day. This absorption value increased more
than 100% from the waste uptake before the optimal capacity was calculated,
which was only 0.211%. This study found the potential increase the percentage of
recycling waste by 11,02% and the profit earned reached Rp. 113.319.408 per
month by recycle the garbage up to 10 tons per day if Medan build 1 unit of waste
bank center at each district. This estimation of improving waste management
through waste banks can be done by increasing government participation in
involving the community, schools, universities and offices in an effort to collect
recyclable waste. In addition to increasing socialization and empowerment of the
community to be right on target in collecting waste so that they can earn income
and improve economic levels.