Pengaruh Penambahan Platelet-Rich Fibrin Pascakuretase Terhadap Perlekatan Ligamen Periodontal Model Periodontitis Kajian in-Vivo pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus)
View/ Open
Date
2018Author
Zaki, Muhamad Aeiman Dannial Bin Muhamad
Advisor(s)
Nasution, Aini Hariyani
Metadata
Show full item recordAbstract
Periodontitis is a periodontal disease that causes damage to the attachment of dental support tissue. Restoring of the original tissue’s structure and function is arduous in conventional periodontal treatments such as curettage, where treatment modification is needed to trigger regeneration. Platelet-Rich Fibrin (PRF) is the matrix of fibrin that contains platelet cytokines, growth factor and the trapped cells that are released after some time and functions as resorbable membranes, migrations, and differentiations of the cells that are involved in the tissue regeneration. The aim of this research is to look into the influence of increased PRF gel after curettage on the increase of periodontal ligament attachment’s density using rabbit’s (Oryctolagus cuniculus) periodontitis model. Subject used in this research are 9 rabbits that are divided into 5 rabbits of treatment group and 4 rabbits of control group. Ligature wire is used onto the rabbits for 14 days to induce their periodontitis, which later on will be curetted. 1.5-2 ml of blood was taken from each subject without anticoagulant and was dicentrifuged on 3500 rpm for 15 minutes until PRF is obtained. On treatment group, PRF is applied on wounds post curettage and is later on covered with periodontal packs. On the 7th day, 5 rabbits from the treatment group will be eauthanized with exsanguination step whereas on the 14th day, 4 rabbits from the control group will be euthanized to produce histology preparation by Hematoxylin-Eosin staining. The result was obtained from the percentage calculation of attachment in periodontal ligament in both groups by using the Mann-Whitney U test. The result of data analysis showed that the comparison between the treatment group and the controlled group on the 7th day showed no significant value with p = 0,321 (p > 0,05) and also the difference between the two groups on the 14th day showed no significant value with p = 0.575 (p > 0.05). The data analysis result between day 7 and day 14 showed that there is no significant value with p = 0.052 (p > 0.05). There are no significant difference between day 7 and day 14. The conclusion obtained from this research on the usage of PRF in increasing the attachment of ligament periodontal on model periodontitis rabbits (Oryctolagus cuniculus) is successful whereas the analysis result is high, but statictic differences non-significant. Periodontitis merupakan penyakit periodontal yang menyebabkan rusaknya perlekatan jaringan pendukung gigi. Pengembalian struktur dan fungsi jaringan seperti semula sulit terjadi pada perawatan periodontal konvensional seperti kuretase, sehingga diperlukan modifikasi perawatan untuk memicu regenerasi. Platelet-Rich Fibrin (PRF) merupakan matriks fibrin yang mengandung sitokin trombosit, faktor pertumbuhan dan sel yang terperangkap dilepaskan setelah beberapa waktu dan berfungsi sebagai membran resorbable, migrasi, dan diferensiasi sel-sel yang terlibat dalam regenerasi jaringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan PRF pascakuretase terhadap peningkatan kepadatan perlekatan ligamen periodontal pada model periodontitis kelinci (Oryctolagus cuniculus).
Subjek penelitian adalah 9 ekor kelinci yang dibagi menjadi sebanyak 5 ekor pada kelompok perlakuan dan 4 ekor pada kelompok kontrol. Kelinci diinduksi periodontitis dengan ligature wire selama 14 hari, kemudian dilakukan kuretase. Sebanyak 1,5-2 ml darah dari tiap subjek diambil tanpa antikoagulan dan disentrifugasi pada kecepatan 3500 rpm selama 15 menit, sehingga didapatkan PRF. Pada kelompok perlakuan, PRF diaplikasikan pada luka pascakuretase kemudian ditutup dengan periodontal pack. Prosedur euthanasia dengan cara eksanguinasi dilakukan pada kelinci di hari ke-7 dan 14 untuk dibuat sediaan histologis dengan pewarnaan Hematoxylin-Eosin. Hasil penelitian diperoleh dari perhitungan persentase perlekatan ligamen periodontal pada kedua kelompok yang dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney U. Hasil analisis data menunjukkan bahwa perbandingan antara kelompok perlakuan dan kontrol pada hari ke-7 hasil tidak signifikan dengan nilai p =
0.321 (p > 0,05) dan juga tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kedua-dua kelompok pada hari ke-14 dengan nilai p = 0,575 (p > 0,05). Hasil analisis data antara hari ke-7 dan 14 menunjukkan bahwa perbedaan tidak signifikan dengan nilai p = 0,052 (p > 0,05). Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara hari ke-7 dan hari ke-14.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan gel PRF pascakuretase berhasil meningkatkan perlekatan ligamen periodontal pada model periodontitis kelinci (Oryctolagus cuniculus) walaupun hasil analisis lebih tinggi, namun perbedaan statistik yang tidak signifikan.
Collections
- Undergraduate Theses [1901]
