Potensi Bakteri Endofit Asal Cabai dan Beberapa Bahan Pembawa Untuk Mengendalikan Penyakit Layu Fusarium (Fusarium Oxysporum) pada Beberapa Varietas Cabai (Capsicum annuumL.) di Rumah Kaca
View/ Open
Date
2018Author
Kurniawan, Dicky
Advisor(s)
Pinem, Mukhtar Iskandar
Marheni
Metadata
Show full item recordAbstract
An endophytic bacteriacan suppress the growth of F.oxysporum pathogens in the laboratory is applied with some organic wastes used as a bacterial carrier to controlling F.oxysporum to several chili varieties in greenhouse. The research was aimed to know potential of endophytic bacteria in controlling the pathogen ofF. oxysporum , to get the effective bacteria carrier material used and bacteria can promote plant growth. The research was conducted in Laboratory of Plant Disease and Greenhouse, Departement of Agrotechnology, Faculty of Agriculture, University of Sumatera Utara, Medan from April 2017 toMarch 2018. This research used factorial complete random design with 2 factors, factor 1: control (pathogen), coconut water, liquid tofu, molasses and soy essence. Factor 2: laris, kiyo, and lado.
The result showed that the molasses carrier material can suppress the incidence and severity of the disease by 55.56% and 21.30%. However, in hight of plant, wet weight of roots, dry weight of roots andvolume of roots, tofu liquid waste carrier had the highest averange 35.81 cm, 1.82 g, 0.51 g, and 1.92 cm3. Lado F1 variety was the best varieties in all parameters. Satu bakteri endofit yang dapat menekan pertumbuhan patogen F.oxysporumdi Laboratorium diaplikasikan dengan beberapa limbah organik yang digunakan sebagai bahan pembawa bakteri dalam mengendalikan F.oxysporum pada beberapa varietas cabai di rumah kaca.Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi bakteri endofit dalam mengendalikan patogen F. oxysporum,mendapatkan bahan pembawa yang efektif digunakan dan bakteri dapat memacu pertumbuhan tanaman. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan dan Rumah Kaca, Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan dari April 2017 sampai Maret 2018.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan 2 faktor, faktor 1 : bahan pembawa yaitu kontrol (patogen tunggal) , air kelapa, limbah cair tahu, molase dan sari kedelai. Faktor 2 : laris, kiyo, dan lado.
Hasil penelitian diperoleh bahan pembawa molase dapat menekan kejadian dan keparahan penyakit sebesar 55,56% dan 21,30%. Namun pada peubah amatan tinggi tanaman,berat basah akar, berat kering akar dan volume akar bahan pembawa limbah cair tahu merupakan perlakuan tetinggi yaitu 35,81cm,1,82 g, 0,51 g, dan 1,92 cm3. Varietas lado F1 merupakan varietas terbaik pada semua peubah amatan.
Collections
- Undergraduate Theses [3569]
