Show simple item record

dc.contributor.authorLubis, Bastian
dc.date.accessioned2019-02-15T08:45:35Z
dc.date.available2019-02-15T08:45:35Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/11563
dc.description198412282010121003en_US
dc.description.abstractPertama sekali Heart lung interactiondiperkanalkan oleh Stephan hales, seorang ahli fisiologis berkebangsaan Inggris pada abad 18.1Heart lung interaction juga dapat kita jumpai pada keseharian kita sebagai dokter.Diantaranya adalah pernafasan kussmaul dan pulsus paradoksus.2-10Kedua tanda ini dapat sebagai tanda klinis pasien yang sangat bermanfaat bila diketahui. Salah satu contoh klinis yang dapat kita lihat interaksi antara jantung dan paru adalahpernafasan kussmaul.1,2 Pernafasan kussmaul ini merupakan suatu pertanda meningkatnya tekanan pada jantung kanan.2Pernafasan kussmaul ini dilakukan tubuh dengan cara cepat dan dalam dimana akan terjadi peningkatan ITP yang medorong diafragma kebawah,meningkatkan tekanan intraabdominal yang akan menekan pembuluh darah diabdomen kesirkulasi (meningkatkan MSFP).7 Ini merupakan salah satu contoh fisiologi tubuh untuk meningkatkan kebutuhan oksigen yang meningkat. Pada awalnya kussmaul ditemukan pada pasien dengan perikarditis atau pada pasien gagal jantung kanan. Tanaka dkk menyatakan bahwa kussmaul disebabkan oleh meningkatnya pernafasan akibat tekanan intraabdominal yang tinggi karena otot diafragma yang menurun untuk meningkatkan aliran balik vena.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectHeart Lungen_US
dc.titleHeart Lungen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.submitterIndra
dc.description.typeKarya Tulis Dosenen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record