Pengembangan Perpustakaan Komunitas Sebagai Sarana Menumbuhkan Budaya Literasi di Masyarakat (Studi Kasus pada Perpustakaan Mesjid)
Abstract
Ada banyak cara untuk terlibat dalam mencerdaskan bangsa diantaranya adalah dengan ikut aktif menumbuhkan budaya literasi. Sebagai umat beragama dengan populasi terbesar, maka umat Islam menjadi target potensial yang bila memliki kemelekan literasi akan bisa ikut mencerdaskan bangsa. Salah satu sarana yang dimiliki umat Islam dan potensial dikembangkan sebagai sarana untuk menumbuhkan budaya literasi adalah Mesjid. Dalam banyak hal, mesjid memiliki fungsi yang kompleks. Selain sebagai sarana dakwah, mesjid juga berfungsi sebagai sarana pendidikan, pengembangan kebudayaan dan bahwa sebagai pusat pembinaan interakasi sosial secara internal umat Islam. Dalam rangka ikut serta mencerdaskan umat, dibanyak mesjid telah sejak beberapa dekade lalu telah didorong untuk memiliki unit perpustakaan. Sebagai perpustakaan yang masuk dalam kategori perpustakaan komunitas, pengelolaan perpustakaan mesjid bisa sangat kontekstual. Ini artinya setiap mesjid akan bisa menghadirkan sistem pelayanan perpustakaan sesuai dengan kebutuhan jamaahnya.
Ada banyak mesjid yang telah memiliki perpustakaan. Dalam pengamatan penulis, keberadaan perpustakaan di banyak mesjid tetap dipertahankan dengan kondisi keterbatasan sehingga diperlukan pengelolaan yang inovatif. Oleh karena itu, penulis merasa perlu melakukan telaah tentang pengembangan atas kondisi perpustaakaan di mesjid untuk kemudian akan bisa dikembangkan berdasarkan masukan dan saran yang layak direkomendasikan.
Makalah ini pada dasarnya disusun sebagai upaya penulis secara keilmuan dalam melihat perpustakaan mesjid sebagai sarana potensial untuk menumbuhkan budaya literasi. Upaya menganalisa hambatan pengembangan perpustakaan mesjid juga akan bisa dilakukan untuk menemukan solusi ideal yang layak diterapkan atau bahkan potensial diaplikasi di tempat lain dengan mempertimbangkan karakteristik kesamaan penggunanya.
Collections
- Librarian Papers [35]