dc.description.abstract | Negara Jepang merupakan negara yang sukses dalam memajukan pendidikannya terlihat pada pengaturan sistem pendidikannya yang tertata dengan baik dimana seluruh lembaganya berkerjasama dan melaksanakan peranannya masing-masing secara optimal mulai dari lembaga administrasi, lembaga pendidikan, lembaga pengawas kurikulum dll. Serta adanya dukungan yang baik antarapemerintah, kepala sekolah, guru, murid dan orang tua yang turut berperan terhadap majunya pendidikan di negara tersebut. Kerjasama yang baik antar seluruh komponen negara inilah yang mampu membawa kesuksesan negara Jepang hingga mampu mencapai seluruh tujuan-tujuan pendidikan yang dicanangkannya kurang dari 25 tahun dan tercatat sebagai negara dengan kualitas dan sistem pendidikan terbaik se-Asia, sungguh prestasi yang mengagumkan.
Di dalam kehidupan Jepang, kebudayaan menjadi basis utama dalam segala aspek kehidupan sosial di Jepang tak terkecuali dalam bidang pendidikan
Sistem atau budaya pendidikan di Jepang yang terkenal berkualitas tentu salah satu penunjang kualitas hidup baik di negara tersebut selain kebiasaan masyarakatnya dalam mengonsumsi makanan-makanan yang sehat. Paduan antara dua “senjata” tersebut menghasilkan SDM yang luar biasa. Tidak ada lagi yang perlu diragukan bahwa budaya disiplin di jepang memang sangat tinggi. Salah satu budaya masyarakat jepang yang menjadi kebiasaaan baik dan memberi dampak sosial baik diri sendiri maupun terhadap ingkungan yang diajarkan dalam pendidikan dari usia dini sampai menengah atas yaitu KYUUSHOKU atau makan siang anak sekolah di Jepang.
Makan Siang Sekolah atau yang dikenal sebagai kyuushoku pertama kali dihidangkan pada tahun 1889 di Periode Meiji dengan etos “Negara Kaya, Militer Kuat” .Kyuushoku atau makan siang di sekolah ini adalah salah satu sistem unik dalam pola pendidikan di sekolah Jepang. Pemberian Kyuushoku ini sudah diberikan sejak dari taman kanak-kanak sampai pada tingkat Sekolah Menengah Atas. Sistem pendidikan yang sangat bagus sekali hingga begitu terjaga kelanggengannya hingga berpuluh puluh tahun.Sistem makan siang bersama-sama yang dilakukan di sekolah ini mempunyai berbagai macam tujuan, di antaranya Agar anak murid tetap mendapatkan kandungan nutrisi yang cukup dari makanan yang dikonsumsinya, Belajar melihat menu makan sehat dari penyajian di sekolah dan diharapkan mampu untuk menerapkannya nanti dalam kehidupannya sehari-hari,Mempererat kebersamaan, rasa saling tolong-menolong dan mengenalkan arti kerja sama yang baik.,Mau menghargai dan bersyukur akan hidangan yang tersaji.
Meski umumnya menu makan siang disiapkan oleh para pegawai purna waktu, baik di dapur besar sekolah atau di fasilitas dapur pusat tempat mempersiapkan menu makan siang bagi seluruh distrik sekolah, dan tidak hanya sekadar mengedepankan aspek kesehatan, melalui kyuushoku (給食) pun para siswa dapat belajar untuk menjadi bertanggungjawab. Setiap minggu, setiap siswa yang berbeda akan ditunjuk sebagai kyuushoku atau petugas makan siang. Mereka akan diberikan tanggung jawab untuk menyiapkan, menghidangkan, dan membereskan makan siang.’ Penempaan mental untuk rasa kebersamaan, gotong royong, tenggang rasa, bersyukur dan mau bekerja keras, memang sudah semestinya harus kita ajarkan, didik dan terapkan sejak kecil. Bukan hanya dikoarkan koarkan melalui lisan atau menyuruh anak-anak membaca buku edukasi saja. Tapi perlu adanya kegiatan dalam bentuk nyata di mana anak pun melihat dan bisa berperan aktif di dalamnya, ternyata jauh lebih manjur dan cepat terserap oleh anak anak kita. Di sinilah, kita sebagai orang tua dan pihak sekolah tentunya, ternyata mempunyai andil paling besar dalam pembentukan kepribadian anak-anak di masa yang akan datang. | en_US |