dc.description.abstract | Karya sastra adalah sebuah hasil imajinasi dari seorang pengarang. Pada umumnya memiliki sifat yaitu fiksi dan nonfiksi. Salah satu bentuk karya sastra fiksi adalah novel. Novel adalah karangan prosa panjang yang terdiri dari beberapa unsur yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur ekstrinsik adalah unsur yang berada diluar karya sastra. Sedangkan intrinsik adalah unsur yang berada di dalam karya sastra.
Salah satu contoh karya sastra fiksi adalah novel “Double Spin Round” karya Miyashita Natsu dan Yukiya Shoji, terbit pada tahun 2016. Novel tentang rahasia di dalam keluarga. Dalam menganalisis novel ini penulis menggunakan pendekatan struktural. Pendekatan struktural yaitu membicarakan karya sastra tersebut pada unsur-unsur yang membangun karya sastra dari dalam. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode deskriptif.
Dalam skripsi ini, penulis menganalisis secara struktural tentang novel. Dihubungkan dengan tema, alur, dan penokohan. Tema di dalam novel ini yaitu rahasia di dalam keluarga yang ditutupi oleh seorang ibu. Tentang masa lalunya sebagai seorang penyanyi. Dia juga dulunya berhubungan gelap dengan Ishigo Juu seorang produser musik. Sampai mempunyai seorang anak laki-laki bernama Yuichi. Sekarang sudah duduk dibangku Sekolah Menengah Atas. Mempunyai adik perempuan bernama Madoka dengan umur 10 tahun yang duduk dibangku Sekolah Dasar. Ayah dari Madoka sekarang mengetahui rahasia ibunya dulu. Tapi, Ayah mereka tidak mau mengatakannya karena takut menyakiti perasaan anak-anaknya. Sampai pada akhirnya Yuichi mengetahui semuanya dari pengakuan Ibunya. Sehingga membuat keluarga mereka kurang harmonis.
Alur dalam novel ini kurang baik karena tahapan alur tidak ada rissing action, crisis dan climax dalam peristiwa. Dalam novel alur dimulai pada tahap exposition, inchiting force dan falling action. Pada tahap exposition digambarkan pada awal Madoka bercerita tentang kegiatan sehari-hari keluarganya. Pada tahap ini Madoka sangat menyayangi ibu serta semua anggota keluarga. Ketika mendapat telepon dari orang yang tidak dikenal bernama Ashida Nobuko mengaku kenalan ibunya, maka Madoka merasa curiga. Pada saat Yuichi mengenalkan produser musik bernama Ishigo Juu kepada ibunya, maka rahasia tersebut terbongkar. Pada tahap ini tidak terjadinya konflik karena tidak adanya climax. Maka dapat dikatakan novel ini kurang baik karena tidak memenuhi tahapan-tahapan alur yang ada.
Tokoh utama dalam novel ini adalah Yuichi dan Madoka. Yuichi merupakan sosok abang yang baik hati, menyayangi adiknya, serta di idolakan adiknya. Madoka merupakan sosok adik yang selalu ceria dan sangat sayang kepada keluarganya. Ayah merupakan sosok laki-laki pekerja keras bagi keluarganya. Ibu merupakan wanita yang ramah, ceria dan sayang kepada keluarganya. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada di dalam novel tokoh antagonis.
Di dalam sebuah unsur juga terdapat hubungan antar unsurnya yaitu hubungan alur, tema dan tokoh. Didalam hubungan alur tidak ada terjadinya konflik. Sementara itu temanya juga tidak mengisyaratkan adanya terjadi pertikaian dalam cerita. Tokoh berkaitan dengan tidak adanya pemeran antagonis pada konteks sehingga tidak adanya konflik di alur. Tema ini menceritakan tentang ketidak harmonisan keluarga. Kemudian tokoh dalam cerita ini mendukung tema karena tidak ada tokoh atagonis dalam novel ini sehingga tidak ada permasalahan. Dapat di simpulkan bahwa hubungan alur, tema, tokoh kurang baik menurut teori yang ada. | en_US |