Analisis Hubungan Alam Jepang Terhadap Motif Kimono
View/ Open
Date
2017Author
Turnip, Kristina
Advisor(s)
Situmorang, Hamzon
Metadata
Show full item recordAbstract
Kebudayaan berarti keseluruhan gagasan dan katya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar serta hasil dari keseluruhan dari hasil budaya pekertinya. 文化(ぶんか)とは学(まな)んで慣習(かんしゅう)になり、人間(にんげん)のすべての思考(しこう)と作品(さくひん)である。Dan konsep tentang kebudayaan itu adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik manusia dengan belajar.文化(ぶんか)に関(かん)する文化(ぶんか)の概念(がいねん)は社会(しゃかい)の生活(せいかつ)の中(なか)で学習(がくしゅう)で取得(しゅとく)した人間(にんげん)の思考(しこう)と行動(こうどう)と傑作(けっさく)のすべてである。
Jepang dikenal sebagai salah satu negara yang cukup maju dalam dunia teknologi dan pendidikan. 日本(にほん)は世界中(せかいじゅう)で教育(きょういく)と技術(ぎじゅつ)に十分先進国(じゅうぶんせんしんこく)である。Masyarakat Jepang dalam kesehariannya hidup serba modern, tetapi hal itu tidak mebuat mereka melupakan keudayaan mereka, justru sebaliknya mereka sangat menghormati kebudayaan mereka. 日本社会(にほんしゃかい)は日常生活(にちじょうせいかつ)を現代的(げんだいてき)に生活(せいかつ)しているが、彼(かれ)らは自分(じぶん)の文化(ぶんか)を忘(わす)れなく、一方(いっぽう)、自分(じぶん)の文化(ぶんか)を尊重(そんちょう)している。Dan masyarakat Jepang juga merupakan masyarakat yang sangat mencintai alamnya. 日本社会(にほんしゃかい)も自国(じこく)の自然(しぜん)を愛(あい)する社会(しゃかい)である。Bagi Jepang alam adalah tempat untuk menemukan makna hidup, tempat untuk memperdalam religiusitas dan semangat hidup. 日本(にほん)にしては自然(しぜん)は人生(じんせい)の意味(いみ)を見(み)つけるところであり、信仰(しんこう)と人生(じんせい)の精神(せいしん)を深(ふか)めるところである。
Kecintaan Jepang terhadap alam, diwujudkan dalam bentuk- bentuk dan motif-motif yang selalu hadir dalam barang sehari-hari pada pakaian Jepang kimono dan obi disesuaikan dengan musim yang sedang berlangsung. 自然(しぜん)に対(たい)する日本(にほん)の愛(あい)は季節(きせつ)に合(あ)わせて日本(にほん)の着物(きもの)と帯(おび)によくある模様(もよう)に反映(はんえい)される。Alasan kecintaan mereka terhadap alam dapat kita temukan pada konsep pemikiran zen yang berpandangan bahwa keindahan itu ialah sesuatu yang sederhana, sepi, atau sering disebut dengan konsep wabi sabi.自然(しぜん)に対(たい)する愛(あい)の理由(りゆう)はわびさびだといわれるゼンの考(かんが)え方(かた)の概念(がいねん)である美(うつく)しいものが単純(たんじゅん)で静粛(せいしゅく)ということに見(み)つかる。
Dalam penelitian ini akan di jelaskan apa saja jenis kimono, bahan dasar kimono, fungsi kimono dan penggunaan kimono. 本研究(ほんけんきゅう)では着物(きもの)の種類(しゅるい)、原材料(げんざいりょう)、着物(きもの)の機能(きのう)を説明(せつめい)される。 Penulis juga akan menjelaskan bagaimana penggolongan motif kimono berdasarkan musim dan bagaimana estetika wabi dan sabi dalam motif kimono. 筆者(ひっしゃ)も季節(きせつ)によって分類(ぶんるい)される着物(きもの)の模様(もよう)と着物(きもの)の模様(もよう)におけるわびとさびの美的(びてき)について説明(せつめい)する。Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, penulis menggunakan teori Zen budshisme dan konsep estetika wabi sabi. その問題点(もんだいてん)を解決(かいけつ)するために、筆者(ひっしゃ)は仏教(ぶっきょう)のゼンの理論(りろん)とわびさびの美的(びてき)の概念(がいねん)を使用(しよう)する。Konsep ini memiliki 7 karakteristik yaitu fukinsei , kanso, kokou, shizen ,yuugen, datsuzoku dan seijaku. この概念(がいねん)は特徴(とくちょう)が七(なな)つあり、不近世(ふきんせい)、観想(かんそう)、戸口(とぐち)、自然(しぜん)、幽玄(ゆうげん)、脱俗(だつぞく)、と静寂(せいじゃく)である。Penelitian ini mengggunakan metode analisis deskriptif dan studi kepustakaan yang digunakan untuk menjelaskan bagaimana motif-motif kimono berdasarkan musim dan bagaimana konsep estetika wabi yang terdapat dalam kimono tersebut. 本研究(ほんけんきゅう)は季節(きせつ)によって着物(きもの)の模様(もよう)とその着物(きもの)におけるわびとさびの美的概念を説明(せつめい)するために記述的分析方法(きじゅつてきぶんせきほうほう)と文献研究方法(ぶんけんけんきゅうほうほう)を使用(しよう)する。Data yang digunakan diambil dari buku-buku, majalah, artikel, internet, dan jurnal yang berhubungan dengan penulisan ini.使用(しよう)したデータは本研究(ほんけんきゅう)に関連(かんれん)がある本(ほん)、雑誌(ざっし)、記事(きじ)、インターネット記事(きじ)とジャーナルから引用(いんよう)した。
Dalam penelitian ini penulis melakukan analisis penelitian tentang motif kimono yang digolongkan berdasarkan musim dimana musim di Jepang ada 4 yaitu haru, aki, natsu, fuyu. 本研究(ほんけんきゅう)では筆者(ひっしゃ)は春(はる)、秋(あき)、夏(なつ)、冬(ふゆ)という日本(にほん)の季節(きせつ)によって着物(きもの)の模様(もよう)に関(かん)して研究(けんきゅう)を分析(ぶんせき)した。Dan motif yang mereka gunakan selalu berbeda di setiap musimnya. 季節(きせつ)によって着(き)る着物(きもの)の模様(もよう)は異(こと)なっている。Motif-motif tersebut juga memiliki makna misalnya bunga sakura yang melambangkan kecantikan dan kebahagiaan dan salju yang melambangkan harapan. その模様(もよう)も特徴(とくちょう)となる意味(いみ)があり、たとえば幸(しあわ)せと美(うつく)しさという意味(いみ)を表(あらわ)す桜(さくら)および希望(きぼう)という意味(いみ)を表(あらわ)す雪(ゆき)である。Dan dalam motif tersebut juga terdapat sebuah konsep yang mendasari yaitu konsep wabi sabi.その模様(もよう)でも基本的(きほんてき)な概念(がいねん)であるわびさびがある。 Dimana wabi adalah kesederhanaan dalam keheningan. わびとは単純(たんじゅん)さと安静(あんせい)である。Jika seseorang hidup berdasarkan wabi maka dia akan menyingkirkan benda- benda yang tidak diperlukannya kecuali yang digunakannya untuk keperluan dasar.わびを基(もと)づいて生活(せいかつ)する人(ひと)は基礎(きそ)なもの以外(いがい)のことを取(と)り除(のぞ)く。 Sedangkan sabi adalahkeindahan yang terjadi karena berlalunya waktu. 一方(いっぽう)、さびは時間(じかん)がたったせいで現(あらわ)れた美(うつく)しさである。Dalam prinsip sabi suatu benda yang telah dimakan usia bukan lah barang usang, melainkan barang yang telah kehilangan bentuk aslinya atau warna aslinya lebih dihargai daripada barang yang baru.さびの概念(がいねん)では老朽化(ろうきゅうか)が進(すす)んでいるものは古(ふる)いものではなく、本物(ほんもの)の形態(けいたい)または色(いろ)を失(うしな)って新品(しんぴん)より高(たか)い評価(ひょうか)があるものである。
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motif-motif kimono disesuaikan dengan musim yang sedang berlangsung. そうすると、着物(きもの)の模様(もよう)は進(すす)んでいる季節(きせつ)に合(あ)わせるとまとめられる。Yang dilakukan untuk mencerminkan bahwa bangsa Jepang berusaha menyelaraskan diri dengan alam.それは日本社会(にほんしゃかい)は自然(しぜん)と調和(ちょうわ)すると反映(はんえい)するためである。 Sehingga mereka selalu memberikan dekorasi baik pada kimono dengan motif alam seperti sakura, bambu dan momiji. そのため、彼(かれ)らは着物(きもの)の模様(もよう)に桜(さくら)と竹(たけ)ともみじのような模様(もよう)をつける。Hal ini merupakan sebagian bentuk apresiasi dan rasa cinta mereka terhadap alam. これは自然(しぜん)に対(たい)する彼(かれ)らの愛(あい)と感謝(かんしゃ)の形(かたち)のひとつである。Dan motif tersebut didasari pemikiran yang sangat berpengaruh di Jepang yaitu Zen Budshisme. その模様(もよう)は仏教(ぶっきょう)のゼン(ぜん)という最(もっと)も影響力(えいきょうりょく)がある考(かんが)え方(かた)に基(もと)づく。Yaitu bahwa hidup harus selalu didasari dengan kesederhanaan dan berjalan beriringan dengan alam.それは人生(じんせい)が単純(たんじゅん)さに基(もと)づき、自然(しぜん)とともに進(すす)まないといけないことである。
Collections
- Undergraduate Theses [525]