Studi Pembuatan Membran Keramik Berbahan Tanah Liat dan Sekam Padi untuk Menurunkan Kekeruhan dan Total Coliform Air Sungai Deli

Abstract

Air permukaan biasanya mengandung berbagai parameter yang merugikan jika air tersebut akan digunakan sebagai air minum. Perkembangan industri dan permukiman di sepanjang aliran Sungai Deli telah mempengaruhi kualitas air sungai. Sedangkan masyarakat di pinggiran Sungai Deli masih memanfaatkan air sungai tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 / Menkes / Per / IV / 2010 dengan nilai kekeruhan dan total coliform masih melebihi baku muku berdasarkan pengujian di laboratorium. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh variasi komposisi dan ukuran bahan pada proses pembuatan membran keramik terhadap penurunan Total Coliform dan Kekeruhan pada air Sungai Deli dan memanfaatkan tanah liat dan sekam padi sebagai bahan pembentuk membran keramik untuk pengolahan air minum yang bermanfaat dan ekonomis. Membran keramik berbentuk pot dengan diameter 21 cm, tinggi 18 cm dan tebal 1 cm menggunkan suhu pembakaran 850-900 oC. Variasi komposisi membran keramik yang akan dibuat adalah tanah liat dengan sekam padi (80%:20%) , ( 85%:15%), dan (90%:10%) dengan variasi ukuran bahan (35-50), (50-60) dan (60-100) mesh. Air sungai dituang kedalam membran sebanyak tiga liter dan ditunggu air merembes dari membran. Dan hasil waktu perembesan air yang paling cepat untuk merembeskan tiga liter air pada membran yaitu membran nomor tiga dengan waktu 18,38 jam dan waktu yang paling lama untuk merembeskan tiga liter air pada membran yaitu membran nomor tujuh dengan waktu 228,22 jam. Hasil penelitian menunjukkan membran keramik memiliki rata-rata nilai efisiensi kekeruhan tertinggi sebesar 88,91% dengan komposisi tanah liat : sekam padi (90%:10%) dengan ukuran bahan 60-100 mesh. Membran keramik belum dapat menurunkan nilai total coliform atau efisiensi penurunan total coliform menggunakan membran keramik adalah 0%.

Surface water usually contains various harmful parameters if the water is to be used as drinking water. The development of industry and settlements along the Deli River has affected river water quality. While the people on the riverside of the Deli River still use the river water for their daily needs. Based on the Minister of Health Regulation Number 492 / Menkes / Per / IV / 2010 with turbidity and total coliform values still exceeding the quality standard based on laboratory testing. This study was conducted to analyze the effect of variations in composition and size of the material in the process of making ceramic membranes to reduce Coliform and Turbidity in Deli River water with use clay and rice husk as a ceramic membrane forming material as beneficial and economical drinking water treatment. Pot-shaped ceramic membrane with diameter 21 cm, high 18 cm, thick 1 cm and using a combustion with temperature 850- 900 oC. Variations in the composition of ceramic membranes to be made are clay with rice husk (80%: 20%), (85%: 15%), (90%: 10%) and with variations in material size (35-50), (50- 60), (60-100) mesh. River water is poured into the membrane as musch three liters and waited till water seeping from the membrane. And the fastest permeation time for seeping three liters of water in membrane is number three with 18.38 hours and the longest time to seeping three liters of water on membrane is number seven with time 228.22 hours. The results showed that ceramic membranes had the highest average turbidity efficiency value is 88.91% with composition rice husk (90%: 10%) with a material size of 60-100 mesh. Ceramic membranes have not been able to reduce the total coliform value or the efficiency of decreasing total coliform using ceramic membranes is 0%.