Perhitungan Beban Pencemaran dari Parameter Biological Oxygen Demand (BOD) dan Chemical Oxygen Demand (COD) Serta Pengaruh Perilaku Masyarakat Terhadap Kualitas Air Sungai Percut

Abstract

Sungai Percut adalah salah satu sungai di Sumatera Utara yang merupakan sungai lintas kabupaten/kota dengan hulu berpangkal di Tanah Karo melintasi Kabupaten Deli Serdang dan bermuara di Bagan Percut. Sungai Percut di Provinsi Sumatera Utara masih tercemar ringan sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI No 82 Tahun 2001 Kelas II. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk menghitung beban pencemaran dari parameter Biological Oxygen Demand (BOD) dan Chemical Oxygen Demand (COD) di Sungai Percut serta mempelajari pengaruh perilaku masyarakat Kecamatan Medan Denai terhadap kualitas air di Sungai Percut. Untuk perhitungan beban pencemaran dilakukan menggunakan persamaan yang telah ditetapkan sementara untuk memperoleh hasil perilaku masyarakat dilakukan menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan bahwa beban pencemar aktual BOD yang terbesar terdapat pada titik 4 yaitu 2008,80 kg/hari sedangkan beban pencemar aktual BOD yang terkecil terdapat pada titik 1 yaitu 1195,50 kg/hari sedangkan beban pencemar aktual COD yang terbesar terdapat pada titik 2 yaitu 42484,48 kg/hari dan beban pencemar aktual COD yang terkecil terdapat pada titik 3 yaitu 19943,11 kg/hari. Serta didapatkan hasil bahwa perilaku masyarakat Kecamatan Medan Denai berpengaruh terhadap kualitas air sungai Percut. Hal itu ditunjukkan dari hasil kusioner diperoleh bahwa sebesar 41% responden masih membuang sampah langsung ke sungai serta terdapat 36% responden masih membuang limbah padat rumah tangga ke badan sungai Percut. Didapatkan pula hasil bahwa terdapat 62% responden yang membuang limbah cair rumah tangga langsung dialirkan ke sungai tanpa pengolahan. Terdapat sebanyak 13% responden melakukan kegiatan mandi, buang air besar, dan buang air kecil di sungai. Diketahui bahwa sebanyak 30% responden masih membuang hewan yang mati ke sungai, serta 18% responden membuang limbah hewan ke sungai. Dan diperoleh pula bahwa 11% responden masih menggunakan air Sungai Percut sebagai sumber air bersih. Perilaku masyarakat tersebut apabila tidak dilakukan penanganan dan peningkatan kesadaran akan mengakibatkan kualitas air sungai semakin memburuk di masa mendatang.

Percut river is one of the rivers in Sumatera Utara which is a cross-regency/city river with an upstream starting in Tanah Karo across Deli Serdang Regency and empties into Bagan Percut. Percut river in North Sumatera Province is still lightly polluted in accordance with RI Government Regulation No. 82 of 2001 Class II. Therefore it is necessary to conduct research with the aim of calculating the pollution load of the Biological Oxygen Demand (BOD) and Chemical Oxygen Demand (COD) parameters in the Percut river and to study the behavior of the Medan Denai District community on water quality in the Percut river. For the calculation of pollution load carried out using a predetermined equation to obtain the results of community behavior carried out using a questionnaire. Based on the calculation results show that the largest actual BOD pollutant load is at point 4 which is 2008,80 kg/day while the smallest actual pollutant load of BOD is at point 1 which is 1195,50 kg/day while the largest actual pollutant load of COD is at point 2 that is 42484,48 kg/day and the smallest actual pollutant load of COD is at point 3 which is 19943,11 kg/day. As well as the results obtained that the behavior of the people of Medan Denai Subdistrict influence the water quality of the Percut river. This was shown from the questionnaire results obtained that 41% of respondents still dumped garbage directly into the river and there were 36% of respondents still dumping household solid waste into the Percut river bodies. It was also found that there were 62% of respondents who disposed of household wastewater directly into the river without treatment. There were 13% of respondents doing bathing, defecating, and urinating in the river. It is known that as many as 30% of respondents still throw dead animals into the river, and 18% of respondents throw animal waste into the river. And also obtained that 11% of respondents still use Percut river water as a source of clean water. The behavior of the community if it is not done handling and raising awareness will cause the quality of river water to deteriorate in the future.