dc.contributor.advisor | Husin, Amir | |
dc.contributor.advisor | Indrawan, Ivan | |
dc.contributor.author | Sinaga, Panjes | |
dc.date.accessioned | 2019-02-19T03:19:14Z | |
dc.date.available | 2019-02-19T03:19:14Z | |
dc.date.issued | 2018 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/11649 | |
dc.description.abstract | Aerasi efektif dalam menyisihkan kandungan besi dan meningkatkan nilai DO. Keefektifan proses
aerasi dapat diteliti dari dinamika gelembung udara yang dipengaruhi oleh diameter diffuser dan
pH air. Penelitian tentang pengaruh variasi diameter diffuser dan pH terhadap penyisihan besi dan
peningkatan DO pada air tanah dilakukan dengan mengambil variasi diameter diffuser 0.4 mm, 0.6
mm, dan 0.8 mm. Diffuser menggunakan 2 lengan dengan masing-masing lengan panjangnya 7.5
cm dan memiliki 13 lubang diffuser dengan jarak antar lubang sebesar 0.5 cm. Kecepatan aliran
udara 3 liter/menit dan volume air uji sebanyak 1 liter. Reaktor yang digunakan merupakan tabung
gelas dengan tinggi tabung sebesar 19.5 cm dan diameter tabung sebesar 14 cm. Rentang pH
ditentukan pada titik 3, 5, 9, dan 11. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diffuser dengan diameter
0.8 mm memberikan tingkat penyisihan yang optimal dengan efisiensi mencapai 98.83%. Proses
aerasi pada kondisi basa (pH 11)menyisihkan besi sebesar 76.91% lebih efektif dibandingkan
dengan kondisi asam (pH 3) yang menyisihkan besi sebesar 63.07%. Diffuser berdiameter 0.8 mm
menghasilkan DO yang maksimal dalam waktu 6 menit lebih cepat dibandingkan dengan diffuser
berdiameter 0.4 mm (13 menit) dan 0.6 mm (10 menit). Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien
transfer gas ((KLa) oksigen sebesar 0.0917/menit untuk diameter 0.4 mm, 0.0896/menit untuk
diameter 0.6 mm, dan 0.0729/menit untuk diameter 0.8 mm. | en_US |
dc.description.abstract | Aeration is effective in removing iron content and increasing the values of DO. The effectiveness of the
aeration process can be studied from the dynamics of air bubbles that are influenced by diameter of
diffuser and pH of the water. Research about the effect of variations of diameter diffuser and pH on iron
removal and DO increase in groundwater was carried out by taking variations in diameters diffuser of 0.4
mm, 0.6 mm, and 0.8 mm. Diffuser uses 2 arms with each arm has 7.5 cm long and has 13 diffuser holes
with a distance between of holes are 0.5 cm. Air flow rate is 3 liters / minute and the volume of test water
is 1 liter. The reactor used is a glass tube with height 19.5 cm and diameter 14 cm. The pH range was
determined at points 3, 5, 9, and 11. The results showed that a diffuser with a diameter 0.8 mm provided
an optimal level of elimination with efficiency reaching 98.83%. The aeration process in alkaline
conditions (pH 11) set aside iron up to 76.91% more effective than acidic conditions (pH 3) which set
aside iron up to 63.07%. At 0.8 mm diffuser produces maximum DO in 6 minutes faster than a diffuser
with a diameter 0.4 mm (13 minutes) and 0.6 mm (10 minutes). From the calculation results obtained the
oxygen transfer coefficient ((KLa) of oxygen is 0.0917 / minute for diameter 0.4 mm, 0.0896 / minute for
diameter 0.6 mm, and 0.0729 / minute for diameter 0.8 mm. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | DO | en_US |
dc.subject | Diameter Diffuser | en_US |
dc.subject | pH | en_US |
dc.subject | Koefisien Transfer gas (KLa) | en_US |
dc.title | Pengaruh Variasi Diameter Diffuser dan pH Terhadap Penyisihan Besi dan Peningkatan DO pada Air Tanah Secara Aerasi | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM140407032 | en_US |
dc.identifier.submitter | Nurhusnah Siregar | |
dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |