Proyeksi Penurunan Beban Emisi CO di Sumber Transportasi padai Beberapa Ruas Jalan Kota Medan dengan Skenario Sistem Bus Rapid Transit (BRT)
View/ Open
Date
2019Author
Ilmiawan, Dwiki Fahmi
Advisor(s)
Husin, Amir
Setyowati, Lies
Metadata
Show full item recordAbstract
Transportasi merupakan salah satu sumber emisi udara. Salah satu cara untuk mengurangi emisi
udara yang bersumber dari transportasi adalah penerapan transportasi massal. Transportasi
massal yang dibahas dalam penelitian ini adalah transportasi berupa Bus Rapid Transit (BRT)
yang akan dioperasikan di Kota Medan. Parameter emisi yang menjadi objek penelitian ini
adalah gas Karbon Monoksida (CO). Metode pengambilan data primer adalah melalui
penghitungan volume lalu lintas (traffic counting) selama 1 jam di tiga titik di kota medan pada
hari kerja (weekday) dan pada hari libur (weekend). Jumlah kendaraan dapat dikonversikan
menjadi beban emisi kendaraan dengan menggunakan konversi faktor emisi dan konversi satuan
mobil penumpang. Volume kendaraan kemudian diproyeksikan hingga tahun 2023 dengan
proyeksi geometri. Skenario penggunaan transportasi massal BRT dalam penelitian ini
dilakukan dengan mengkonversikan 30% dari kendaraan jenis mobil dan sepeda motor ke BRT
yang berkapasitas 50 penumpang. Selisih beban emisi kendaraan dengan BRT dan tanpa BRT
akan diperoleh persen penurunan beban emisi CO dengan sistem BRT dalam menurunkan
beban emisi dari sumber transportasi. Beban emisi CO tertinggi tanpa BRT pada hari kerja dan
hari libur ( 2018-2023) adalah pada Jalan Balai Kota yaitu sebesar 45.010,6 gram/jam -
60.034,60 gram/jam . Sementara pada hari libur, beban emisi CO tertinggi tanpa skenario BRT
yaitu sebesar 31.164,96 gram/jam - 41.210,72 gram/jam. Beban emisi tertinggi dengan skenario
BRT pada hari kerja dan hari libur tahun 2018 hingga 2023 adalah pada Jalan Balai Kota yaitu
sebesar 35364,44 gram/jam - 47.325,19 gram/jam pada hari kerja dan 24.624,94 gram/jam
hingga 32.562,58 gram/jam pada hari libur. Rata-rata persentase penurunan beban emisi CO di
Jalan Gatot Subroto sebesar 23% dan pada hari libur sebesar 25%. Jalan Balai Kota, rata-rata
penurunan beban emisi CO pada hari kerja dan hari libur sebesar 21%. Di Jalan
Sisingamangaraja rata-rata penurunan beban emisi CO pada hari kerja sebesar 24% hingga 23%
dan hari libur sebesar 24% Transportation is one of air emission source. One of the way to reduce air emission that sourced
from transportation is mass transportation application. The mass transportation that will
discussed in this research is Bus Rapid Transit (BRT) that will be operated in Medan City.
Emission parameter that will be the object of this research is Carbon Monoxide (CO). Data
retrieval methods in this research is by traffic conting along 1 hour in three points in Medan
City. Amounts of vehicle can be converted into emission load by emission factor conversion
and passenger car unit factor. Than, vehicle volume forecasted until 2023 by geometric forecast.
Forecast value of the vehicle can be converted into emission load. BRT application scenario do
by convert 30% of vehicle in variaton car and motorcycle into BRT which the capacity is 50
passenger. From the ratio of emission load by BRT system and without BRT system, can be
calculated the CO derease percentage by BRT system in reduce emission load from
transportation source. From the results of calculations, on weekday, the highest CO emission
load without BRT in Jalan Balai Kota is about 45.010,6 grams/hour - 60.034,60 grams/hour .
While in weekend, the highest CO emission load without BRT is about 31.164,96 grams/hour -
41.210,72 grams/hour. The highest emission load factor with BRT in the weekday and weekend
2018-2023 is at Jalan Balai Kota is about 35364,44 grams/hour - 47.325,19 grams/hour in
weekday kerja and 24.624,94 grams/hour - 32.562,58 grams/hour at weekend. The percentage
CO emission load decrease average in Jalan Gatot Subroto in weekday is about 23% and in
weekend is about 25%. At Jalan Balai Kota, the average of percentage CO emission factor
decrease in weekday and weekend is about 21%. At Jalan Sisingamangaraja, the average of
percentage CO emission factor decrease in weekday is about 24% - 23% and in weekend is
about 24%
Collections
- Undergraduate Theses [396]