Kehidupan Pemain Sumo
Rikishi No Seikatsu
View/ Open
Date
2017Author
Sinaga, Imam
Advisor(s)
Handayani, Diah Syafitri
Metadata
Show full item recordAbstract
Sebagai negara yang memiliki beragam budaya, Jepang merupakan negara yang menjunjung
tinggi nilai budaya dan dijaga oleh penduduk Jepang. Salah satu seni beladiri yang tetap terjaga dalam
masyarakat Jepang adalah seni bela diri tradisional yang dikenal dengan nama sumo. Sumo (相撲sumō)
yang merupakan olahraga tradisional yang sudah dipertandingkan sejak berabad-abad yang lalu.
Sumo adalah olahraga saling dorong antara dua orang pesumo (rikishi) yang berbadan gemuk
sampai salah seorang terdorong keluar dari lingkaran atau terjatuh dengan bagian badan selain telapak
kaki menyentuh tanah di bagian dalam lingkaran. Tulisan dalam kertas karya ini bertujuan untuk
mengetahui sejarah munculnya olah raga bela diri sumo, mengetahui kehidupan pemain sumo,
menambah wawasan bagi penulis dan pembaca tentang sumo. Permasalahan yang akan menjadi fokus
dalam tulisan ini adalah pada Sejarah dan Kehidupan Pemain Sumo, dalam membahas permasalahan
tersebut penulis menggunakan metode kepustakaan yaitu dengan cara mengumpulkan data atau informasi
serta membaca buku atau menelusuri data di internet. Selanjutnya data dirangkum dan kemudian
dideskripsikan ke dalam kertas karya
Dalam tulisan ini, penulis membahas kehidupan pemain sumo yang mencakup heya ”kandang”
dimana semua wasit,penyiar gelanggang,penatuan dan profesional sumo lain nya termaksut dalam heya
(diucapkan “beya” dalam kombinasi kata tertentu) yang sering disebut dalam bahasa inggris sebagai
“sumo stables”Semua pesumo (rikishi) biasanya berlatih di heya, Ada 3 jenis latihan tradisional di heya,
biasanya sebagai persiapan untuk keiko, atau berlatih bertanding melawan anggota heya sendiri yang
terdiri dari banyak. menampilkan matawari duduk di tanah dan menanamkan kaki mereka terpisah sejauh
mungkin, kemudian mencoba menurunkan dada mereka ke tanah. Teppo melibatkan menyodorkan lengannya ke teppo-bashira, atau pilar kayu, berulang-ulang,dalam beberapa kasus lebih dari seribu kali.
Dalam shiko,seorang mengangkat satu kaki ke samping setinggi mungkin,lalu membawanya kembali ke
bawah, menempelkan kakinya di tanah pada akhir gerakan.semua peringkat rendah berlatih setiap hari,
dimulai pada pukul empat atau lima pagi. Anggota-anggota dari peringkat yang digaji tidak akan
bergabung sampai sekitar pukul delapan pagi.sumo bukan hanya didalam heya saja berlatih melainkan
pemain sumo (rikishi) juga ada jadwal untuk melakukan jugyo-tur regional dimana pemain sumo
melakukan perjalan untuk berwisata dan pameran (jugyo). Makanan pemain sumo adalah chankonabe,
Dalam bahasa sumo, kata chanko setara dengan "makanan", yang menjadi andalan diet, sup yang
mengandung sayuran, makanan laut,dan daging, dikenaldengan nama bechankonabe. 多様な文化を持つ国として、日本は文化の価値を高く支持している国であり、日本人によっ
て守りつづける。日本社会に維持されている武術の一つは、「相撲」という伝統的な武術である
相撲
すもう
は何世紀前
なんせいきまえ
から争
あらそ
われた日本
にほん
の伝統的
でんとうてき
な武術
ぶじゅつ
である。相撲は体の大きな
2人の力士の間の押し合う武術であり、その一人が、円から押し出されるまで、あるい
は円の内側に足の裏以外の体の部分が地面に落ち触れるまで終了できる武術である。
本稿では、相撲についての著者と読者の洞察を向上するという目標で、相撲とい
う武道の出現の歴史や力士の生活を考察する。
本稿の問題点は、相撲の歴史と力士の生活に注目してみる。問題点を考察する
には、文献収集を使用し、つまりデータや情報を収集し、関連する文献を読んだり、イ
ンターネット上のデータを検討したり、この論文に記述された。
本稿では、著者は、「へや」を含めて、力士の生活を議論し、すべての審判、円
のアナウンサー、およびその他の相撲のプロ、全ては部屋にいる(へやはべやに発音さ
れ、英語では「Sumostables」といい、すべての力士は普通べやで練習する。へやでの
統的な訓練のタイプは3つあり、普段やっているのは、恵子の準備としての練習あるい
は自分のへやの多くのメンバーとの対`1戦練習であり、またわりははつまり、地面に座
って、自分の足を左足とみぎを埋はなれてめ込んで、地面に自分の胸を下げる練習であ
る。テッポはテッポ「押すという初歩練習そして」ばしらあるいは木製の柱に繰り返
し、手を伸ばして、練習をすること。
いくつかのケースでは、千回以上このような練習をやる。シコでは「人足で地面
を踏む動きをする。して、一人が自分の際に足を上に高く上げて、また地面に戻して、
最後に地面に足を付ける練習。すべての後輩あるいは下位の方は毎朝四時か五時に練習
する義務がある。
給与収得のメンバーは午前八時頃に参加して、練習すること。力士はへやの中だ
けで練習することでなく、地域ツアーがあって、旅行や展示会のための旅も予定され
る。
ちゃんこ鍋は力士の普段の食べ物である。相撲の言語界では「ちゃんこ」という
のは「食べ物」と同意である。ダイエットの第一メニューは「ちゃんこ鍋」として知ら
れている野菜スープや、魚介類、肉である。
Collections
- Diploma Papers [164]