dc.contributor.advisor | Isnandar | |
dc.contributor.author | Jalman, Nur Syamimi Binti | |
dc.date.accessioned | 2019-02-22T01:14:50Z | |
dc.date.available | 2019-02-22T01:14:50Z | |
dc.date.issued | 2018 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/11778 | |
dc.description.abstract | Aseptic action is required to achieve aseptic conditions when there is an inrease floral bacteria in the mouth. Mouthwash is a solution or a liquid helps to provide freshness to the oral cavity and to clean the oral cavities from plaque and organisms that cause oral diseases. 1% Povidon Iodine is one of the most common antiseptic ingredients used in asepsis. There are two commonly used techniques when applying antimicrobial agents which is either gargle or swab technique. The purpose of this study was to compare swabbing and gargle techniques with 1% of Povidon Iodine mouthwash on the number of bacteria colonization in the oral cavity. The sample used for this research is the clinical student in Departmment of Oral Surgery and Maxillofacial FKG USU. The sample was divided into normal negative control group saline 0.9% and 1% povidone iodine treatment group with two techniques which is swab and gargle. Swab and gargle results are diluted 6 times and planted on Plate Count Agar for planting bacteria. Based on Mann-Whitney test result on 1% Povidon Iodin group which was gargle and swab technique obtained p-value = 0.382 where p-value > 0,05 so it can be concluded that there is no significant difference between 1 % Providon Iodin in gargle technique and 1% Povidon Iodin in swabbing. Although the results between gargling and swab with 1% povidone iodine had insignificant results, the mean number of bacteria colonization in the gargling technique was lower than the swab technique. In conclusion, gargling was more effective than swab as an aseptic action with 1% povidone iodine. | en_US |
dc.description.abstract | Tindakan asepsis diperlukan untuk mencapai kondisi aseptik apabila banyaknya bakteri flora normal di mulut. Obat kumur merupakan suatu larutan atau cairan yang digunakan untuk membantu memberikan kesegaran pada rongga mulut serta membersihkan rongga mulut dari plak dan organisme yang menyebabkan penyakit dirongga mulut. Povidon Iodin 1% merupakan salah satu bahan antiseptik yang sering digunakan dalam tindakan asepsis. Ketika menerapkan agen antimikroba, dua teknik luas umumnya digunakan. Pasien baik berkumur atau rongga mulut di swab dengan agen antimikroba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan teknik swabbing dan kumur-kumur dengan obat kumur Povidon Iodin 1% terhadap jumlah koloni bakteri rongga mulut. Sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah mahasiswa kepaniteraan klinik Departemen Bedah Mulut FKG USU. Sampel terbagi kepada kelompok kontrol negatif normal saline 0,9% dan kelompok perlakuan povidon iodin 1% dengan dua teknik yaitu swab dan kumur-kumur. Hasil swab dan kumur tersebut dibuat pengenceran sebanyak 6 kali dan seterusnya ditanam diatas Plate Count Agar untuk penanaman bakteri. Berdasarkan hasil uji Mann-Whitney pada kelompok Povidon Iodin 1% yang di kumur dan di swab didapat nilai p = 0,382 dimana nilai p-value > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok povidon iodin 1% yang di kumur dan kelompok Povidon Iodin 1% yang di swab. Walaupun hasil antara berkumur dan swab dengan povidon iodin 1% memiliki hasil yang tidak signifikan, rata-rata jumlah koloni bakteri pada teknik berkumur lebih rendah dibandingkan teknik swab. Kesimpulan penelitian ini, berkumur lebih efektif berbanding swab sebagai tindakan asepsis dengan povidon iodin 1%. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Swab | en_US |
dc.subject | Gargling | en_US |
dc.subject | 1% Povidone Iodine | en_US |
dc.subject | Bacteria Colonization | en_US |
dc.subject | Asepsis Action | en_US |
dc.title | Perbandingan Efektivitas Aplikasi Obat Kumur Povidon Iodin 1% dengan Teknik Swab dan Kumur-Kumur Terhadap Jumlah Koloni Bakteri Sebagai Tindakan Asepsis di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG USU 2018 | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM140600235 | en_US |
dc.identifier.submitter | Akhmad Danil | |
dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |