dc.description.abstract | Periodontitis kronis merupakan penyakit yang menyebabkan terjadinya kerusakan ligamen periodontal dan tulang alveolar yang progresif. Periodontitis didiagnosis berdasarkan hasil dari pemeriksaan klinis dan radiografi, namun saat ini standar penilaian diagnosis penyakit periodontal secara radiografi kedokteran gigi belum diperhitungkan sebagai analisis kuantitatif. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui rata-rata densitas tulang trabekula pada pasien periodontitis kronis dan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan densitas tulang trabekula pada pasien periodontitis kronis secara kuantitatif dengan menggunakan software ImageJ. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan cross-sectional. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling yang menggunakan data primer berupa 30 gambar radiografi periapikal pada pasien periodontitis kronis di RSGM USU Medan. Uji analisis data ini menggunakan uji ANOVA. Hasil penelitian ini adalah rata-rata nilai dimensi fractal pada kelompok periodontitis kronis ringan adalah 1,206 ± 0,044, pada periodontitis kronis sedang adalah 1,092 ± 0,087, dan pada periodontitis kronis berat adalah 1,046 ± 0,073. Berdasarkan jenis kelamin, rata-rata nilai dimensi fractal tulang trabekula pasien periodontitis kronis laki-laki adalah 1,148 ± 0,061 dan pada perempuan adalah 1,124 ± 0,092. Hubungan antara penurunan tulang alveolar dan usia terhadap nilai dimensi fractal bernilai korelasi masing-masing -0,605 dan -0,187. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya perbedaan densitas tulang trabekula pada pasien periodontitis kronis, dimana periodontitis kronis berat memiliki rata-rata nilai dimensi fractal yang paling rendah. | en_US |