• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Cultural Sciences
    • Department of Japanese Literature
    • Diploma Papers
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Cultural Sciences
    • Department of Japanese Literature
    • Diploma Papers
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Festival Obon

    Obon Matsuri

    View/Open
    Fulltext (1.572Mb)
    Date
    2018
    Author
    Siddiq, Muhammad Ray
    Advisor(s)
    Situmorang, Hamzon
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Di Jepang terdapat banyak festival-festival unik dan menarik salah satunya yaitu festival Obon, festival Obon merupakan festival untuk merayakan pulangnya arwah leluhur kerumah. Perayaan ini sudah dilaksanakan sekitar tahun 657 M dan berkembang hingga saat ini. Pelaksanaan Obon disetiap daerah di Jepang juga berbeda-beda sesuai dengan kalender Tempo dan kalender Gregorian, perayaan obon juga dibagi sesuai bulan pelaksanaannya seperti shicigatsu bon yaitu perayaan obon pada bulan juli, hachigatsu bon perayaan obon dibulan agustus, dan kyu bon Perayaan Obon Kuno ini dirayakan pada hari ke-15 bulan ketujuh berdasarkan system kalender Tenpo. Pada saat perayaan obon terdapat berbagai macam tradisi unik yang berbeda-beda disetiap daerahnya seperti kareta dari timun dan terong yang diyakini oleh masyarakat jepang sebagai kendaraan untuk para arwah, mendoakan setan lapar yang bertujuan menolong arwah gentayangan, kemudian memasang lampion obon yang terbuat dari washi didepan rumah dengan tujuan agar arwah leluhur dapat menemukan rumah tersebut, dan menghanyutkan lampion ke sungai dengan tujuan menerangi jalan ketika arwah leluhur hendak pulang, setelah itu warga menbuat panggung yang terbuat dari rangkaian kayu (yagura) di lapangan terbuka, kemudian warga akan melalukan Bon odori. Bon odori ini dilakukan dengan gerakan berputar searah jarum jam dan memgenakan yukata yang berbahan kain katun dan aksesoris berupa lonceng, kipas, handuk kecil, dan topi jerami yang dihiasi bunga-bunga. Selain merupakan acara keagamaan Obon adalah perayaan meriah yang dinanti-nantikan oleh banyak orang Jepang, pada saat ini juga berkesempatan untuk berjumpa dengan keluarga yang ada di kampung halamannya masing-masing. Festival Obon ini tidak hanya diadakan di daerah Jepang saja, namun juga diadakan oleh orang Jepang ataupun orang berdarah Jepang yang tinggal di luar negeri contohnya seperti di Malaysia. Amerika, Kanada, Dan Brasil, perayaan Obon diluar Jepang mengalami percampuran budaya dengan kebudayaan lokal, sehingga menjadi lebih familiar dengan budaya setempat.
    URI
    http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/11809
    Collections
    • Diploma Papers [164]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV