Analisa Profil Wajah Suku Batak dan Minangkabau Ditinjau dari Radiografi Sefalometri Lateral Mengukur Sudut Fasial dan Sudut H pada Metode Holdaway

Abstract

Profil wajah merupakan satu variasi bentuk wajah yang nilainya berbeda-beda pada semua orang. Profil wajah dapat dinilai dengan menggunakan gambaran radiografi sefalometri lateral. Profil jaringan lunak memiliki peran yang signifikan dalam diagnosis dan perawatan pasien ortodonti. Pertimbangan profil wajah penting karena daya tarik wajah memiliki efek psikososial yang dirasakan oleh pasien. Perawatan ortodonti yang hanya mempertimbangkan hubungan rahang saja belum tentu memberikan profil wajah yang harmonis. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui profil wajah suku Batak dan Minangkabau melalui pengukuran sudut fasial dan sudut H metode Holdaway ditinjau dari gambaran radiografi sefalometri lateral. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 82 mahasiswa yang terdiri dari 41 mahasiswa setiap suku dengan usia 18-25 tahun yang dipilih secara puposive sampling melalui kuesioner dan pemeriksaan intraoral. Dilakukan pembuatan radiograf secara digital. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentase analisa profil wajah melalui pengukuran sudut fasial wajah suku Batak: cekung (70,7%), suku Minangkabau: lurus (46,3%) yang berarti bahwa pada suku Batak cenderung memiliki profil wajah cekung sedangkan suku Minangkabau cenderung memiliki profil wajah lurus dan melalui pengukuran sudut H menunjukkan profil wajah suku Batak: cembung (75,6%), suku Minangkabau: cembung (61,0%) yang berarti bahwa suku Batak dominan memiliki profil wajah lebih cembung dibandingkan suku Minangkabau. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada profil wajah melalui pengukuran sudut fasial dan sudut H antara suku Batak dan Minangkabau.