Analisis Kadar Amonia, Nitrit, dan Nitrat pada Sedimen Sungai Bah Bolon Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun dengan Metode Spektrofotometri Ultraviolet-Visible (UV-Vis)
Abstract
Research about determine of ammonia (NH3-N), nitrite (NO2-N), and nitrate (NO3-N) content had done on Bah Bolon river’s sediment in Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun. Samples were collected by using grab sampling at 3 stasions. Ammonia test, first step is sample was prepared by using kjeldahl method, whereas nitrate and nitrite test was prepared by adding extractor cupric sulfate solution, calcium hidroxide, and magnesium carbonate, and then it was stirred on 120 rpm speed for 5 minutes. Determine ammonia, nitrite, and nitrate content used the method that refer to SNI (Standar Nasional Indonesia) by Spectrofotometer Ultraviolet – Visible (UV-Vis) with each wavelength are 640 nm, 543 nm, 220-275 nm. The result of research shows that ammonia content on each stasions I, II and III are, 6,8438 mg/Kg; 5,4882 mg/Kg dan 1,2424 mg/Kg. Nitrite content on each stasions I, II and III are, 0,0732 mg/Kg; 0,0495 mg/Kg dan 0,0029 mg/Kg. Nitrate content on each stasions I, II and III are, 4,7917 mg/Kg; 4,6393 mg/Kg dan 0,6483 mg/Kg, so that it can be concluded that at station I has a higher level compared to other station points. Penelitian mengenai penentuan kadar amonia (NH3-N), nitrit (NO2-N), dan nitrat (NO3-N) telah dilakukan pada sedimen sungai Bah Bolon Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun. Pengambilan sampel dilakukan secara grab sampel pada 3 titik stasiun. Sampel untuk uji amonia dipreparasi terlebih dahulu dengan menggunakan metode kjeldahl, sedangkan uji nitrat dan nitrit dipreparasi dengan penambahan larutan pengekstrak kuprisulfat, kalsium hidroksida dan magnesium karbonat kemudian distirer pada kecepatan 120 rpm selama 5 menit. Penentuan kadar amonia, nitrit dan nitrat menggunakan metode yang mengacu pada SNI (Standar Nasional Indonesia) dengan alat Spektrofotometer Ultraviolet - Visible (UV-Vis) pada panjang gelombang masing-masing, yaitu 640 nm, 543 nm, dan 220-275 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar amonia pada titik stasiun I, II, dan III masing-masing, yaitu 6,8438 mg/Kg; 5,4882 mg/Kg dan 1,2424 mg/Kg. Kadar nitrit pada titik stasiun I, II dan III masing-masing, yaitu 0,0732 mg/Kg; 0,0495 mg/Kg dan 0,0029 mg/Kg. Kadar nitrat pada titik stasiun I, II dan III masing-masing, yaitu 4,7917 mg/Kg; 4,6393 mg/Kg dan 0,6483 mg/Kg, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada titik stasiun I memiliki kadar yang lebih tinggi dibandingkan dengan titik stasiun lainnya.
Collections
- Undergraduate Theses [1308]