Show simple item record

dc.contributor.advisorSinulingga, Sukaria
dc.contributor.advisorAmalia, Khaira
dc.contributor.authorHidayat, Asyari
dc.date.accessioned2019-02-28T02:48:00Z
dc.date.available2019-02-28T02:48:00Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/11988
dc.description.abstractRestrukturisasi dalam organisasi sangat penting dilakukan agar perusahaan dapat mempunyai daya saing sehingga perusahaan dapat bertahan dan tetap ada dalam interaksi dengan lingkungan luar. Restrukturisasi dalam suatu perusahaan dapat dilakukan melalui manajemen dengan cara melakukan penataan ulang atau sehingga perusahaan dapat melakukan adaptasi terhadap pengaruh perubahan lingkungannya, dan perusahaan akan tetap bertahan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak bagi perusahaan dari restrukturisasi organisasi yang dilakukan, dan kebijakan yang dilakukan dalam upaya pengembangan unit sarana, serta kebijakan yang paling efektif untuk dilaksanakan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan objek dalam penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah vice president Divre I SU sebanyak 1 orang , senior manager 1 orang dan manager sarana sebanyak 4 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara serta dokumentasi. Dalam menganalisis data menggunakan analisis kualitatif model interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Restrukturisasi organiasasi unit sarana pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre I Sumatera Utara saat ini kurang efektif dan efisien karena menyebabkan terkendalanya unit sarana dalam melaksanakan program kerjanya akibat dari pengelolaan dan penyelesaian administrasi yang lama, serta tidak independennya unit sarana dalam mengelola keuangan, kinerja produksi dan SDM kurang maksimal. Kebijakan yang dilakukan Kadivre I Sumatera Utara sehubungan dengan pengembangan unit sarana meliputi kebijakan investasi, kebijakan SDM, serta kebijakan anggaran. Kebijakan yang berhubungan dengan pengembangan investasi yaitu untuk membangun / membuat bengkel sarana yang handal, yang bisa menghasilkan produktivitas yang berkualitas. Kebijakan yang paling efektif untuk diimplementasikan dalam memberdayakan SDM pada unit sarana dengan memberikan pembinaan SDM pada unit sarana dan menempatkan manajer SDM pada unit sarana agar dalam program pembinaan SDM di unit sarana dapat terprogram dan terjadwal secara baik, dan untuk pengembangan SDM yang lebih proporsional. Dengan demikian sebaiknya unit sarana dipisahkan secara struktural dari Divre I SU agar unit sarana dapat lebih berkembang baik pada SDMnya, fasilitas kerjanya, maupun bangunannya, sehingga inovasi perawatan sarana menjadi lebih produktif.en_US
dc.description.abstractThe organizational restructuring was very important to done so that the company can have its competitiveness, the company can survive and remain in the interaction with the external environment. Restructuring in a company can be done through management by rearrangement, companies can perform the adaptation to the influence of the change of environment, and the company would still survive. This study aims to determine the impact on the company from the organizational restructuring carried out, and the policies carried out in the effort to develop the unit facilities, as well as the most effective policies to be implemented. This research is a type of descriptive qualitative research to describe the object in the study. The subjects in this study were 1 person vice president of Divre I SU, 1 manager senior manager and 4 facility managers. Data collection techniques use observation, interviews and documentation. In analyzing the data using qualitative analysis of interactive models. The results of this study indicate that the restructuring of the facilities unit at PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre I North Sumatra is currently ineffective and inefficient because it causes constraints in the facility unit in carrying out its work program due to the management and settlement of the old administration, as well as the lack of independent units in managing finances, production performance and human resources are less than optimal. The policy carried out by the North Sumatra Kadivre I in connection with the development of facility units included investment policies, HR policies, and budget policies. Policies related to the development of investment are to build / create a reliable facility workshop, which can produce quality productivity. The most effective policy to be implemented in empowering human resources at the facility unit is by providing HR guidance to the facility units and placing HR managers in the facility units so that the HR development program in the facility can be programmed and scheduled properly, and for more proportional human resource development. Thus, the facility unit should be structurally separated from Divre I SU so that the facility unit can be better developed in terms of its human resources, work facilities, and buildings, so that the maintenance innovation means to be more productiveen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectRestrukturisasien_US
dc.subjectOrganisasien_US
dc.titleAnalisis Kebijakan Restrukturisasi Organisasi pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utaraen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM147007070en_US
dc.identifier.submitterNurhusnah Siregar
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record