Perbedaan Kemampuan Penutupan dari MTA, Biodentine, RMGIC, dan SDR Sebagai Bahan Intra-Orifice Barrier pada Gigi Pasca Perawatan Endodontik ( In Vitro )
View/ Open
Date
2018Author
Wijaya, Steven
Advisor(s)
Tarigan, Rasinta
Dennis
Metadata
Show full item recordAbstract
Coronal microleakage is one of the causes of endodontic treatment failure.
Intra-orifice barrier is an alternative method to reduce microleakage in endodontically
treated teeth. This study aims to see the sealing ability difference of Mineral Trioxide
Aggregate (MTA), Biodentine, Resin-Modified Glass Ionomer Cement (RMGIC),
and Smart Dentin Replacement (SDR) as intra-orifice barrier materials in
endodontically treated teeth.
Thirty-two mandibular premolars that were extracted for orthodontic
treatment were selected. The root canal of the tooth was prepared and obturated with
gutta percha and AH Plus sealer using warm vertical compaction technique. Gutta
percha was removed vertically 2 and 3 mm deep into the root canal using a hot
plugger, the teeth were divided into two main groups with each group of 16 teeth
according to the thickness of the intra-orifice barrier material. Each group was further
divided into four sub-groups of 4 teeth according to the four types of intra-orifice
barrier material. The teeth were thermocycled, sectioned at the crown portion, coated
with wax and nail varnish, and immersed in a 0.5% Basic Fuchsin solution for 24
hours. Then, the root of the tooth was sectioned in the bucco-lingual direction and the
dye penetration was measured by a microleakage score. Furthermore, visual analysis
was performed under a Scanning Electron Microscope (SEM) to examine the
microleakage in details.
The statistical analysis of Kruskal-Wallis and Mann-Whitney statistic tests
demonstrated that there were significant differences in microleakage (p<0.05)
between MTA and RMGIC and also between RMGIC with SDR in 2 mm thickness,
but there were no significant differences in 3 mm thickness. This study also
demonstrated that the use of the same intra-orifice barrier materials was not
significantly different in microleakage (p>0.05) in different thicknesses (2 mm and 3
mm).
SDR and Biodentine demonstrate the best sealing ability in 2 mm and 3 mm
thickness, respectively, while RMGIC demonstrates the worst sealing ability. Kebocoran mikro mahkota merupakan salah satu penyebab kegagalan
perawatan endodontik. Intra-orifice barrier adalah sebuah metode alternatif untuk
mengurangi kebocoran mikro mahkota pada gigi pasca perawatan endodontik.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan kemampuan penutupan (sealing
ability) dari Mineral Trioxide Aggregate (MTA), Biodentine, Resin-Modified Glass
Ionomer Cement (RMGIC), dan Smart Dentin Replacement (SDR) sebagai bahan
intra-orifice barrier pada gigi pasca perawatan endodontik.
Tiga puluh dua gigi premolar mandibula yang telah diekstraksi untuk
keperluan perawatan ortodonti dipilih. Saluran akar gigi dipreparasi dan diobturasi
dengan gutta percha dan sealer AH Plus menggunakan teknik warm vertical
compaction. Gutta percha dibuang secara vertikal menggunakan hot plugger dengan
kedalaman 2 mm dan 3 mm ke dalam saluran akar, gigi dibagi menjadi dua kelompok
utama dengan setiap kelompok 16 gigi menurut ketebalan bahan intra-orifice barrier.
Setiap kelompok dibagi lagi menjadi empat sub-kelompok dengan masing-masing 4
gigi menurut empat macam bahan intra-orifice barrier. Gigi dilakukan
thermocycling, dipotong bagian mahkota gigi, dilapisi wax dan nail varnish, dan
direndam dalam larutan Basic Fuchsin 0,5% selama 24 jam. Kemudian, akar gigi
dibelah dalam arah buko-lingual dan pengukuran penetrasi zat warna melalui skor
kebocoran mikro. Selanjutnya, dilakukan pengamatan dengan Scanning Electron
Microscope (SEM) untuk melihat kebocoran mikro secara mendetail.
Hasil uji statistik Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney menunjukkan bahwa ada
perbedaan yang bermakna (p<0.05) terhadap kebocoran mikro antara MTA dengan
RMGIC dan RMGIC dengan SDR pada ketebalan 2 mm, tetapi tidak ada perbedaan
yang bermakna pada ketebalan 3 mm. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa
penggunaan bahan intra-orifice barrier yang sama tidak berbeda bermakna (p>0.05)
terhadap kebocoran mikro pada ketebalan yang berbeda (2 mm dan 3 mm).
SDR dan Biodentine menunjukkan kemampuan penutupan yang paling baik
masing-masing pada ketebalan 2 mm dan 3 mm, sedangkan RMGIC menunjukkan
kemampuan penutupan yang paling buruk.
Collections
- Master Theses [55]