Analisis Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perkotaan di Kota Medan

Abstract

The objective of the research was to find out the development, efficiency, effectiveness, and contribution of collecting PBB (Land and Building Tax) in Medan on Regional Revenue and to find out the difference of efficient, effectiveness, and contribution in PBB with Regional revenue before and after Law No. 28/2009 is in effect. The data from 2007 until 2016 were analyzed. They were obtained from Regional Tax and Retribution Agency, Medan, and Central Bureau of Statistics, Medan. They were analyzed by using efficiency, effectiveness, contribution, and paired sample t-test. The result of the research showed that the development of the efficiency in collecting PBB in Medan was relatively stable; even though it was categorized as effective, it was fluctuating. The development of PBB contribution to Regional Revenue of Medan was fluctuating and tended to decline; it was categorized as lacking of contribution to the Regional Revenue. There was no difference in the effectiveness and contribution of collecting PBB before and after Law No.28/2009 was effective, but there was the difference in the efficiency of collecting PBB before and after Law No.28/2009 was effective.

Pelaksanaan pendaerahan PBB di Kota Medan yang dimulai tahun 2012 akan menjadi sumber PAD yang sangat potensial dibanding dengan penerimaan pajak dan retribusi daerah lainnya apabila dikelola secar sungguh-sungguh dan profesional. Kondisi tersebut perlu dijamin kelangsungan serta dievaluasi efisiensi dan efektivitas pemungutannya. Tujuan Penelitian ini adalah untukmengetahuipola perkembangan efisiensi, efektivtias, dan kontriubis pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan di Kota Medan terhadap pendapatan daerah, selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan efisiensi, efektivitas, dan kontribusi PBB terhadap pendapatan daerah sebelum dan sesudah diberlakukannya undangundang nomor 28 tahun 2009. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan periode yang dianalisis dari tahun anggaran 2007 sampai dengan tahun anggaran 2016. Data diperoleh dari Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Derah Kota Medan dan Badan Pusat Statistik Kota Medan. Alat analisis yang digunakan adalah efisiensi, efektivitas, kontribusi dan Uji beda t-test (paired sample test). Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa pola perkembangan efisiensi pemungutan PBB di Kota Medan menunjukkan pola perkembangan efisiensi yang relatif stabil. Pola perkembangan efektivitas pemungutan PBB dikategorikan cukup efektif namun berfluktuasi. Pola perkembangan kontribusi PBB terhadap Pendapatan Daerah Kota Medan berfluktuasi dengan kecenderungan yang menurun dan masuk kedalam kategori belum memberikan kontribusi yang baik terhadap pendapatan daerah. Hasil analisis uji beda yang dilakukan terhadap efesiensi, efektivitas dan kontribusi PBB terhadap pendapatan daerah kota Medan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap efisiensi dan efektivitas pemungutan pajak bumi dan bangunan sebelum dan sesudah diberlakukannya Undang-undang Nomor 28 tahun 2009, akan tetapi untuk kontribusi PBB terhadap pendapatan daerah tidak terdapat perbedaan atau dengan kata lain rata-rata kontribusi PBB terhadap pendapatan daerah sebelum dan sesudah berlakunya undang-undang nomor 28 tahun 2009 adalah sama.