Hubungan Variasi Morfologi Sella Tursika dengan Maloklusi Klas II Skeletal di RSGMP FKG USU
View/ Open
Date
2017Author
Fitriasary, Indah
Advisor(s)
Yusuf, Muslim
Nazruddin, H.
Metadata
Show full item recordAbstract
Radiografi sefalometri diperkenalkan pertama kali oleh Pacini tahun 1922, kemudian tahun 1931 Hofrath (Jerman) dan Broadbent (Amerika Serikat) menemukan teknik sefalometri berstandarisasi dengan menggunakan alat sinar-X dan pemegang kepala yang disebut sefalostat atau sefalometer, foto radiografi yang dihasilkan disebut foto sefalometri. Radiografi sefalometri lateral berperan penting dalam perawatan ortodonti yaitu saat penentuan diagnosa, tipe maloklusi, rencana perawatan, pertumbuhan dan perkembangan wajah, penilaian perubahan sebelum dan setelah perawatan. Beberapa titik di wilayah kraniofasial dapat dijadikan titik acuan, salah satunya yaitu sella tursika yang merupakan landmark ortodonti terpenting karena perannya sebagai titik pusat rujukan dalam penilaian morfologi kraniofasial dan relasi hubungan rahang dengan kranium.
Collections
- Master Theses [84]