Show simple item record

dc.contributor.advisorYusuf, Muslim
dc.contributor.advisorNazruddin, H.
dc.contributor.authorFitriasary, Indah
dc.date.accessioned2019-03-04T04:54:41Z
dc.date.available2019-03-04T04:54:41Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/12076
dc.description.abstractRadiografi sefalometri diperkenalkan pertama kali oleh Pacini tahun 1922, kemudian tahun 1931 Hofrath (Jerman) dan Broadbent (Amerika Serikat) menemukan teknik sefalometri berstandarisasi dengan menggunakan alat sinar-X dan pemegang kepala yang disebut sefalostat atau sefalometer, foto radiografi yang dihasilkan disebut foto sefalometri. Radiografi sefalometri lateral berperan penting dalam perawatan ortodonti yaitu saat penentuan diagnosa, tipe maloklusi, rencana perawatan, pertumbuhan dan perkembangan wajah, penilaian perubahan sebelum dan setelah perawatan. Beberapa titik di wilayah kraniofasial dapat dijadikan titik acuan, salah satunya yaitu sella tursika yang merupakan landmark ortodonti terpenting karena perannya sebagai titik pusat rujukan dalam penilaian morfologi kraniofasial dan relasi hubungan rahang dengan kranium.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectRadiografi sefalometrien_US
dc.subjectMorfologien_US
dc.subjectSella tursikaen_US
dc.subjectMaloklusien_US
dc.subjectSkeletalen_US
dc.titleHubungan Variasi Morfologi Sella Tursika dengan Maloklusi Klas II Skeletal di RSGMP FKG USUen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM137160005en_US
dc.identifier.submitterIndra
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record