Studi Penyerapan Logam Arsen (V) dengan Komposit Perak Kitosan Setelah Diikatsilang Glutaraldehid
View/ Open
Date
2017Author
Rahmawati
Advisor(s)
Agusnar, Harry
Marpaung, Harlem
Metadata
Show full item recordAbstract
The adsorption study of Arsenik by silver-Chitosan- Glutaraldehid composite, chitosan is obtained from horseshoe crab’s shell, has been conducted. Silver chitosan glutaraldehid composite is synthesized by reaction between chitosan solution in acetic acid 1% and AgNO3 0.5 M solution with ratio 2:1 in basic condition by addition of NaOH 2M until Ag2O is produced, the color changed to brown. The dried Ag2O/chitosan is soaked in glutaraldehyde 2,5% solution for 24 hours with ratio 1,5 mL/1 g of chitosan. 0.5 g of silver chitosan glutaraldehid composite is added into 20 mL of arsenic solution 5 mg/L with variation of time, 5; 15; 30; 45; and 60 minutes and with variation of arsenic solution concentration, 5; 10; 15; 20; and 25 ppm with 45 minutes of contact time. The optimum contact time of composite to interact is found at 45 minutes with 99,98% of its level adsorption. The maximum concentration of arsenic solution that can give the optimum result is found at 25 ppm with 99,99% of its level adsorption. Studi penyerapan logam arsen dengan komposit perak kitosan molekul tinggi dari cangkang belangkas menggunakan metode pelarutan telah dilakukan. Pada penelitian ini, dipelajari pembuatan kitosan Ag2O dengan melarutkan kitosan dalam asam asetat 1%. Kemudian larutan kitosan yang terbentuk dicampurkan larutan AgNO3 0,5 M dengan perbandingan 2:1 yang selanjutnya diteteskan kedalam larutan NaOH 2M yang kemudian membentuk kitosan Ag2O berupa butiran gel berwarna coklat. Kitosan Ag2O yang telah dikeringkan direndam selama 24 jam dalam larutan Glutaraldehida 2,5% dengan perbandingan 1,5 mL tiap gram kitosan, dicuci dengan aquades hingga netral dan dikeringkan, kitosan Ag2O yang dihasilkan kemudian diikatsilang glutaraldehida. Sebanyak 0,5 mg komposit perak kitosa dimasukkan ke Beaker glass lalu ditambahkan dengan 20 mL larutan standar arsenik 5 mg/L, diaduk berdasarkan variasi waktu 5, 15, 30, 45, dan 60 menit. Dilakukan percobaan yang sama untuk variasi konsentrasi 5, 10, 15, 20 dan 25 ppm dengan waktu kontak 45 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses adsorpsi terbaik terjadi pada waktu kontak 45 menit dengan persentase penyerapan sebesar 99,98% dan konsentrasi maksimum penyerapan terjadi pada 25 ppm dengan persentasi 99,99%.
Collections
- Master Theses [374]