Ekstraksi Tanin dari Kulit Bawang Putih dengan Bantuan Microwave Menggunakan Pelarut Etanol
View/ Open
Date
2018Author
Pardede, Christina
Advisor(s)
Iriany
Tambun, Rondang
Metadata
Show full item recordAbstract
Tanin adalah senyawa fenol yang memiliki manfaat sebagai anti oksidan, anti diare, anti bakteri dan astringen. Kulit bawang putih dilaporkan memiliki beberapa manfaat dalam bidang kesehatan dan diduga mengandung senyawa fenol. Oleh karena itu maka dilakukan proses pemisahan tanin dari kulit bawang putih menggunakan proses ekstraksi dengan menggunakan bantuan gelombang mikro. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kadar tanin tertinggi dan aktivitas dengan beberapa variabel proses yaitu perbandingan sampel (kulit bawang putih) dan pelarut (etanol 70%) 1:6 g/ml, 1: 8 g/ml dan 1:10 g/ml, waktu ekstraksi 30, 60, 120, 180 dan 240 detik dan daya microwave 100 dan 180 W. Kadar tanin ekstrak kulit bawang putih ditentukan dengan metode Folin-Ciocalteu dan Aktivitas antioksidan kulit bawang putih dihitung dengan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl). Hasil penelitian ini diperoleh kadar tanin tertinggi pada perbandingan sampel dan pelarut 1: 8; waktu ekstraksi 180 detik dan daya microwave 100 W sebesar 1,77% dan nilai AAI (Antioxidant Activity Index) dari ekstrak kulit bawang putih adalah 1,994 menggambarkan aktivitas antioksidan yang kuat. Tannins are phenolic compounds that have benefits as anti-oxidants, anti-diarrhea, anti-bacterial and astringent. Garlic skin is reported to have several health benefits and suspected to contain phenol compounds. Therefore, the process of separating tannin from garlic skin is carried out using a microwave assisted extraction. This research aims to determine the highest tannin and antioxidant activity with the variable such as solid (garlic skin) to liquid (ethanol 70%) ratio of 1: 6 g/ml, 1: 8 g/ml and 1:10 g/ml, extraction time of 30 s, 60 s, 120 s, 180 s and 240 s and microwave power of 100 W and 180 W. The tannin content of garlic skins is determined with Folin-Ciocalteu method. The antioxidant activity of garlic skins is evaluated with DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) radical scavenging activity. The results showed that extraction conditions had significant effect on the extraction content of tannin compounds, and the highest tannin content is found at solid to liquid ratio of 1:8; extraction time of 180 s and microwave power of 100 W. Tannin content under this condition is about 1.77% and the antioxidant activity index of extract garlic skin is 1.994 which describes strong antioxidant activity.
Collections
- Master Theses [137]