Implementasi Lean Service untuk Mengurangi Lead Time dan Non-Value Added Activities di Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda
View/ Open
Date
2018Author
Tarigan, Uni Pratama Pebrina
Advisor(s)
Matondang, A. Rahim
Hidayati, Juliza
Metadata
Show full item recordAbstract
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat yang konsumtif, lembaga perbankan dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat melalui aplikasi dengan serangkaian atribut yang melekat dalam layanan. Salah satunya adalah layanan kredit kepemilikan kendaraan bermotor. Namun dalam implementasinya, pembatalan kredit menjadi masalah utama karena kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pelanggan baru. Lean Service digunakan untuk menghilangkan aktivitas-aktivitas yang boros atau tidak bernilai tambah dari semua proses aplikasi kredit sehingga dapat mengurangi Lead Time dan aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah. Setelah menggambar kondisi perusahaan dengan Value Stream Mapping, klasifikasi aktivitas menunjukkan bahwa Aktivitas Bernilai Tambah adalah 42% sedangkan Aktivitas Non Nilai Tambah adalah 58%. Oleh karena itu, identifikasi akar penyebab kegagalan tertinggi dengan Fishbone Diagram dan FMEA dengan kegiatan verifikasi berulang sebagai hasilnya. Studi ini merekomendasikan proses bisnis baru dengan mengurangi dari 21 kegiatan menjadi 18 kegiatan dan mengurangi waktu proses dari 5220 menit menjadi 2571 menit atau sama dengan 6 hari. Oleh karena itu didapatkan efisiensi waktu prosesnya sebesar 49,26%. The increase in consumptive people’s needs has caused Banking institution to fulfill it through the application of series attributes bound in services. One of them is the service credit for motor vehicle ownership. In its implementation, however, Revocation of credit becomes the main problem because the Bank will lose its new clients. Lean service is used to eliminate wasteful activities which have no value-added of all processes of credit application so that they can decrease Lead Time and activities which have no value-added. After Value Stream Mapping is used to describe a company’s condition, activity classification indicates that value-added activities are 42%, while non-value-added activities are 58%. Therefore, identifying the cause of the highest failure with Fishbone Diagram and FMEA with repeated verification activities become the result. This research recommends the process of a new business by decreasing from 21 activities to 18 activities and decreasing the process time from 5,220 minutes to 2,571 minutes, equivalent with 6 days. Therefore, the process of time efficiency is 49.26%.
Collections
- Master Theses [185]
