Hubungan Budaya Keselamatan Pasien dengan Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien oleh Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit

Abstract

Budaya keselamatan pasien dan pelaporan insiden keselamatan merupakan faktor penting dalam upaya mengurangi insiden keselamatan pasien di rumah sakit. Terdapat beberapa faktor yang dapat menghambat pelaporan insiden keselamatan pasien, antara lain: adanya hukuman bagi individu yang mengalami kesalahan, budaya keselamatan yang buruk, kurangnya pengertian diantara klinisi mengenai insiden yang perlu dilaporkan dan bagaimana laporan kejadian dapat memberikan manfaat bagi perbaikan sistem pelayanan. Hal tersebut dapat diatasi dengan menerapkan budaya keselamatan pasien yang adekuat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan budaya keselamatan pasien dengan pelaporan insiden keselamatan pasien oleh perawat di ruang rawat inap rumah sakit. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah perawat berjumlah 112 orang pada dengan menggunakan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan alat bantu berupa kuesioner Hospital Survey on Patient Safety Culture (HSOPSC) dan kuesioner pelaporan insiden keselamatan pasien oleh perawat yang dikembangkan oleh peneliti. Uji statistik menggunakan uji korelasi Spearman. Berdasarkan hasil penelitian dari budaya keselamatan pasien dengan pelaporan insiden keselamatan pasien oleh perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit X didapatkan nilai r = .486, p = .000 dan pada Rumah Sakit Y didapatkan nilai r = .536, p = .000 yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara budaya keselamatan pasien dengan pelaporan insiden keselamatan pasien oleh perawat di ruang rawat inap rumah sakit. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa budaya keselamatan pasien yang baik akan meningkatkan pelaporan kejadian keselamatan pasien oleh perawat. hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi bagi rumah sakit untuk lebih meningkatan budaya keselamatan pasien dan pelaporan insiden keselamatan pasien sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada pasien di rumah sakit.

The patient safety culture and reporting of patient safety incident is an important factor in reducing patient safety events in hospitals. There are several factors that may inhibit the reporting of patient safety incident, among others: the punishment for individuals who experience errors, poor safety culture, lack of understanding among the clinicians about the incidents that need to be reported and how the incident report can benefit the improvement of the service system. This problem can be solved by implementing adequate patient safety culture. The objective of the research was to identify the correlation between patient safety culture and reporting of patient safety incident by nurses in the inpatient room of a hospital. It is a correlation research design with cross sectional approach. The samples were 112 nurses, taken by using simple random sampling. The data were collected using Hospital Survey on Patient Safety Culture (HSOPSC) from Agancy Hospital Quality Research (AHQR) and questionnaire developed by the researcher concerning the reporting of patient safety incident by the nurse. Spearman correlation testing was employed for the statistical test. The results of this study indicate a significant relationship between patient safety culture and reporting of patient safety incident by nurses in the inpatient room of the hospital X (r = .273, p = .000) and in Hospital Y got value (r = .536, p = .000). Based on the results of the study it can be concluded that a good patient safety culture will improve the reporting of patient safety incident by nurses. The results of this study are expected to be information for the hospital to further improve the patient safety culture and reporting of patient safety incidents so as to improve the quality of health services to patients in the hospital.