dc.description.abstract | Kanker merupakan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat karena insiden dan angka kematiannya terus meningkat. Salah satu terapi yang umum diberikan pada pasien kanker adalah kemoterapi. Kemoterapi menimbulkan efek samping diantaranya adalah : mukositis yang membutuhkan penanganan strategis yaitu : tindakan oral care dengan menggunakan berbagai agen salah satunya pemberian madu untuk meminimalkan mukositis pada pasien kanker yang menerima pengobatan.
Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh madu dalam tindakan oral care terhadap perubahan mukositis pada pasien kanker yang dilakukan kemoterapi di RS. H. Adam Malik medan.
Jenis penelitian ini quasi eksperiment dengan desain pre-test and post-test group with control group. Pengambilan sampel dengan teknik consecutive sampling. Sampel berjumlah 64 responden terdiri 32 kelompok intervensi dan 32 responden kelompok kontrol. Madu yang digunakan dengan konsentrat madu 86 % digunakan dalam tindakan oral care sebanyak empat (4) kali sehari, mukositis dievaluasi menggunakan Oral Assesment Guide (OAG).
Data dianalisis dengan uji paired t-test dan independen t-test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat penurunan rata-rata skor mukositis setelah intervensi pada kelompok intervensi (pvalue=0,000). Kesimpulannya secara signifikan pemberian madu dalam tindakan oral care efektif dapat menurunkan mukositis akibat kemoterapi pada pasien kanker, karena berfungsi membunuh mikroba juga akan mengaktivasi protease sehingga menyebabkan debridement, meningkatan aliran darah, menstimulasi pembentukan jaringan baru dan akan membentuk radikal bebas yang akan mengaktivasi respon anti inflamasi. Disarankan tindakan oral care menggunakan madu dapat diaplikasikan pada pasien kanker yang dilakukan kemoterapi. | en_US |