Show simple item record

dc.contributor.advisorSulistyawati, Erna
dc.contributor.advisorYusuf, Muslim
dc.contributor.authorYufridika
dc.date.accessioned2019-03-14T03:26:38Z
dc.date.available2019-03-14T03:26:38Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/12421
dc.description.abstractLatar belakang: Prevalensi maloklusi Klas II adalah sebesar 70%. Maloklusi ini dapat berupa mandibula retrognati dan maksila normal, mandibula normal dan maksila prognati atau kombinasi keduanya. Perawatan maloklusi Klas II pada pasien tumbuh kembang dapat dilakukan dengan piranti fungsional cekat atau fungsional lepasan. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui perubahan panjang mandibula pada pasien tumbuh kembang yang dirawat dengan piranti fungsional lepasan. Metode: Sampel penelitian pasien usia 7-13 tahun dengan rekam medik yang baik dan lengkap. Metode pengambilan sampel dengan purposive sampling. Seluruh sampel dievaluasi dan dianalisa dengan sistem komputerisasi. Hasil: Dari hasil penelitian ini terlihat pertumbuhan total panjang mandibular yang signifikan sebesar 7,09 mm dan panjang korpus mandibula sebesar 3,27 mm (p< 0,05). Kesimpulan: Perawatan piranti fungsional lepasan pada maloklusi Klas II memberikan perubahan dimensi mandibula yang signifikan baik pada total panjang mandibula dan panjang korpus mandibula.en_US
dc.description.abstractBackground: Class II malocclusion prevalence is about 70%. Class II malocclusion could be caused by retrognatic mandible and normal maxilla, prognatic maxilla and normal mandible or combination of retrognatic mandible and prognatic maxilla. Class II malocclusion can be treated with fixed or removable functional appliance on growing patient. Aim: To determine alteration in mandibular length on growing patient by using removable functional appliance. Method: Age of sample is ranging from 7-13 years old treated using removable functional appliance with proper and complete medical record. In this research, a purposive sampling method was used. The mandibular alteration of samples were evaluated and analyzed with statistical computerized system. Result: The research reveals that total mandibular length was altered by 7.09 mm while mandibular corpus length was altered by 3.27 mm. Based on paired t-test, these results are found to be statistically significant (p< 0.05). Conclusion: The removable functional appliance on samples with Class II malocclusion contributes a significant effect both for total mandibular and corpus mandibular length.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectMaloklusi Klas IIen_US
dc.subjectPiranti Fungsional Lepasanen_US
dc.subjectTotal Panjang Mandibulaen_US
dc.subjectPanjang Korpus Mandibulaen_US
dc.titlePerubahan Panjang Mandibula Setelah Perawatan Fungsional Lepasan di RSGM USUen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM147160003en_US
dc.identifier.submitterNurhusnah Siregar
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record