Intonasi Kesantunan Tindak Tutur Direktif Bahasa Aceh, Dialek Aceh Timur: Kajian Fonetik Eksperimental
View/ Open
Date
2014Author
Ganie, Rohani
Advisor(s)
Sinar, T. Silvana
Syarfina, T
Gustianingsih
Metadata
Show full item recordAbstract
This study analyzes the intonation of Politeness Directive Language Speech Acts Aceh, East Aceh Dialect: Experimental Phonetic Study. This study uses the theory of Acoustic Phonetics Praat program. This study, using two target sentences are sentences and sentence request command directive. Both of these target sentences spoken by two informants. Results recorded and processed by digitizing perception test followed by 30 respondents. Problems analyzed the data obtained, namely: How prosodic politeness directive speech acts in Acehnese East Aceh Dialect?; Does age speakers produce different intonations?; and Are there differences in the perception and intonation politeness directive speech acts East Aceh Dialect by sex?
The study's findings, that the tone of the speech command directive sentence kapurono seudati ke jih ie in terms of tones, the final tone, high tone, low tone, and temporal duration, the informant told teenagers is higher than that spoken adult informants. Instead tone command directive speech sentences tagun keumamah ke lon siat ie in terms of tones, the final tone, low tone, and temporal duration, which is higher than the informant told the informant told teenagers. Only on a high note, which is spoken adult informants lower than the juvenile informant told.
Kapurono sәdati kә jih sentence utterance duration, when compared between adolescent speakers and speakers of adult speakers of adolescent outcome duration longer than adult speakers. Tagun kәmamah kә lᴐn siat sentence duration is longer than the adult speakers of teenage speakers.
Sentence intonation kapurono seudati ke jih and tagun keumamah kelon siat has declination contour, which begins with the basic tone of Fo higher when compared with the final tone. Test results perceptions of primary contour, indicating that the declination contour has a relatively good level of politeness. Perceptual tone of civility to two sentences directive speech with declination contour or size parameter that has a different tone among adolescent speakers with a high-pitched low-pitched speakers adults, showed no significant difference.
Intonation perception of politeness, it was found that after a change of tone by raising some st, the respondents generally said that the tone is not polite. But, at the moment intonation derived from normal intonation, acquired respondents stating the intonation mannered approach. Penelitian ini menganalisis Intonasi Kesantunan Tindak Tutur Direktif Bahasa Aceh, Dialek Aceh Timur: Kajian Fonetik Eksperimental. Penelitian ini menggunakan teori Fonetik Akustik dengan Program Praat. Penelitian ini, menggunakan dua kalimat sasaran yaitu kalimat direktif perintah dan kalimat permintaan. Kedua kalimat sasaran ini dituturkan oleh dua informan. Hasil rekaman diproses dengan digitalisasi dan dilanjutkan dengan uji persepsi terhadap 30 responden. Masalah yang dianalisis terhadap data yang diperoleh, yaitu: Bagaimanakah prosodi kesantunan tindak tutur direktif dalam bahasa Aceh DAT?; Apakah usia penutur menghasilkan intonasi yang berbeda?; dan Apakah terdapat perbedaan persepsi intonasi kesantunan tindak tutur direktif DAT berdasarkan jenis kelamin?
Temuan penelitian, bahwa nada tuturan kalimat direktif perintah kapurono seudati ke jih yaitu dari segi nada dasar, nada final, nada tinggi, nada rendah, dan durasi temporal, yang dituturkan informan remaja lebih tinggi daripada yang dituturkan informan dewasa. Sebaliknya nada tuturan kalimat direktif perintah tagun keumamah ke lon siat yaitu dari segi nada dasar, nada final, nada rendah, dan durasi temporal, yang dituturkan informan lebih tinggi daripada yang dituturkan informan remaja. Hanya pada nada tinggi, yang dituturkan informan dewasa lebih rendah daripada yang dituturkan informan remaja.
Durasi tuturan kalimat kapurono sәdati kә jih, apabila dibandingkan antara penutur remaja dan penutur dewasa hasilnya durasi penutur remaja lebih panjang daripada penutur dewasa. Kalimat tagun kәmamah kә lᴐn siat durasi penutur dewasa lebih panjang daripada penutur remaja.
Intonasi kalimat kapurono seudati ke jih dan tagun keumamah kelon siat memiliki kontur deklinasi, yang diawali dengan nada dasar Fo yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan nada akhir. Hasil uji persepsi terhadap kontur primer, mengindikasikan bahwa kontur deklinasi memiliki tingkat kesantunan yang relatif baik. Perseptual intonasi kesantunan terhadap dua tuturan kalimat direktif dengan kontur deklinasi yang memiliki parameter atau ukuran nada yang berbeda antara penutur remaja yang bernada tinggi dengan penutur dewasa yang bernada rendah, menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan.
Persepsi intonasi kesantunan, ditemukan bahwa setelah dilakukan perubahan intonasi dengan menaikkan beberapa st, maka jawaban responden umumnya menyatakan bahwa intonasi tersebut tidak santun. Tetapi, di saat intonasinya diturunkan dari intonasi normal, diperoleh jawaban responden yang menyatakan intonasi tersebut mendekati santun.