dc.description.abstract | Karya sastra merupakan sebuah karya seni. Karya sastra sama seperti seni
musik, seni rupa, seni suara dan lain sebagainya. Karya sastra menggunakan bahasa
sebagai media karyanya. Dengan menggunakan gaya bahasa yang baik maka karya
sastra tersebut akan mempunyai nilai keindahan bagi pembacanya. Karya sastra yang
baik adalah karya sastra yang menceritakan tentang kehidupan manusia. Salah satu
karya sastra yang menceritakan tentang kehidupan manusia yaitu novel.
Novel adalah karangan prosa yang berisi tentang cerita kehidupan manusia
yang juga dijadikan media penghibur. Novel terbagi dalam dua kategori, yaitu novel
populer dan novel serius. Novel populer adalah novel yang terkenal pada masanya
dan banyak penggemarnya. Biasanya menampilkan masalah-masalah yang aktual dan
sesuai dengan zamannya. Sedangkan novel serius merupakan novel yang bertujuan
tidak hanya sebagai hiburan tetapi juga memberikan pengalaman yang berharga
kepada pembaca.
Di dalam novel ada unsur-unsur pembangun novel, yaitu unsur intrinsik dan
unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik novel yaitu unsur yang dapat membangun cerita.
Macam-macam unsur instrinsik novel yaitu tema, latar, alur, penokohan, sudut
pandang, gaya bahasa dan lain sebagainya. Sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur
pembangun dari luar novel seperti, biografi pengarang. Novel yang akan penulis pakai dalam penelitian ini yaitu novel yang berjudul
“Yougisha X no Kenshin” karya Keigo Higashino. Novel ini menceritakan tentang
seorang guru SMA yang bernama Tetsuya Ishigami, yang jatuh cinta pada seorang
penjaga kasir kedai bentō yang sekaligus tetangga apartemennya, Yasuko Hanaoka.
Suatu ketika Yasuko yang telah lama bercerai dengan suaminya dan hidup hanya
berdua dengan putrinya, diganggu oleh mantan suaminya. Demi melindungi putrinya
dari kekejaman mantan suaminya yang datang ke apartemennya, tanpa sengaja
Yasuko dan putrinya membunuh pria itu. Hal ini diketahui oleh Ishigami yang
kemudian menawarkan diri untuk membantu menyingkirkan mayat dan melindungi
Yasuko dari tuduhan polisi. Namun, mereka harus berhadapan dengan para detektif
dan juga Yukawa, teman lama Ishigami yang terkenal genius. Karena rasa cinta dan
balas budi Ishigami yang pernah diselamatkan Yasuko saat ia berniat ingin bunuh diri,
Ishigami bertekad untuk mengabdikan diri dan melindungi Yasuko. Hingga ia
mengorbankan dirinya menggantikan posisi Yasuko sebagai tersangka.
Setelah membaca novel “Yougisha X no Kenshin” karya Keigo Higashino
tersebut, penulis menemukan suatu kekurangsempurnaan didalam unsur penokohan.
Sementara, dalam kajian struktural memusatkan perhatian semata-mata pada unsurunsur,
antarhubungan, dan totalitas. Kemudian, untuk dapat dikatakan totalitas,
sebuah cerita harus dinamis, lewat keseimbangan antara protagonis dan antagonis.
Dalam menyusun penelitian ini penulis menggunakan teori pendekatan
struktural yang dinyatakan oleh Abrams, yaitu pendekatan yang memusatkan
perhatian semata-mata pada unsur-unsur, antarhubungan, dan totalitas. Dalam novel Yougisha X No Kenshin ini memiliki struktur yang cukup baik,
struktur inilah yang ingin penulis teliti. Mulai dari tema, penokohan, alur, latar,
sudut pandang, amanat dan juga keterkaitan antara unsur-unsur tersebut. Adapun
tema yang diangkat oleh pengarang adalah mengabdikan diri untuk orang yang
dicintai karena balas budi dan cinta. Penokohan dengan Tetsuya Ishigami sebagai
tokoh utama, dengan tokoh tambahan Yasuko Hanaoka, Kusanagi, Manabu Yukawa,
Shinji Togashi, Misato, Kishitani, dan Kuniaki Kudo. Alur cerita dengan tahapantahapan
peristiwa mulai dari Exposition, Inciting Force, Rising Action, Crisis,
Climax, hingga Falling Action. Dengan latar tempat di Jepang, dan mengambil
beberapa tempat seperti Benten-tei, Sungai Kyuu Edo, kawasan Stasiun Shinozaki,
Polsek Edogawa, Universitas Teito dan sebuah taman kecil di bawah jalan tol
gantung. Kemudian latar waktu, terjadi pada awal bulan Maret dan juga awal
liburan musim semi. Dan juga latar sosial yang menggambarkan kebiasaan
masyarakat Jepang menggunakan kotatsu dan rasa balas budi yang tinggi dalam
kehidupan sosial masyarakat Jepang. Lalu ada Sudut pandang, yang dalam novel ini
adalah sudut pandang orang ketiga, yang menyebutkan nama setiap tokoh. Amanat
yang ingin disampaikan pengarang dalam novel ini adalah tentang rela berkorban
demi orang dicintai, menanamkan rasa balas budi, tekad yang kuat dalam
melakukan suatu hal. Selain itu, pengarang juga mencoba menyampaikan kepada
pembaca untuk tidak berbohong, kita tidak akan pernah bisa bahagia jika terus
hidup dalam kebohongan.
Hubungan antara unsur pembangun dalam novel “Yougisha X no Kenshin”
saling berkaitan, ini dapat dilihat antara tema dengan alur yang saling berkaitan karena alur menjelaskan tahapan peristiwa yang terjadi dalam novel mendukung
terbentuknya tema. Hubungan antara tema dengan penokohan juga saling mendukung
dikarenakan tema yang menceritakan tentang pengabdian diri untuk seseorang yang
dicintai karena rasa balas budi, timbul karena adanya tokoh Ishigami yang
mendukung terbentuknya tema tersebut. Hubungan antara tema dengan latar dan
amanat juga saling berkaitan satu sama lain. Begitu juga alur dengan penokohan, latar,
serta amanat, dan penokohan dengan latar yang saling berkaitan.
Berdasarkan penjelasan di atas, novel Yougisha x no kenshin memiliki unsurunsur
yang baik mulai dari tema, alur, latar, sudut pandang dan amanat. Meskipun
ada kekurangsempurnaan dalam unsur penokohoan karena tidak seimbang antara
tokoh protagonis dan antagonis. Hubungan antara unsur yang terdapat dalam novel
juga saling berkaitan. | en_US |