Analisis Kesantunan Berbahasa Mandarin pada Film Kungfu Yoga(Kajian Pragmatik)
《功夫瑜伽》电影中使用的汉语礼貌语用分析:语用研究(《Gōngfū Yújiā》Diànyǐng Zhōng Shǐyòng De Hànyǔ Lǐmào Yǔ Yòng Fēnxī: Yǔ Yòng Yánjiū)
View/ Open
Date
2019Author
Nasution, Lita Yulika
Advisor(s)
Pujiono, Mhd
Jessy
Metadata
Show full item recordAbstract
This paper entitled “The Analysis Of Chinese Language Politeness On The Film Kungfu Yoga: Pragmatic Studies”. Purposeful to describe Chinese language politeness and to know factor of even Chinese language politeness on the film Kungfu Yoga. Data in this research is rule teks on the film Kungfu Yoga. In this research using two theories, the first Geofrey Leech about language politeness there are 6 maxim,1. Tact maxim (maximize the benefits of other and minimize the loss of others), 2. Generosity maxim (maximizing his own losses and minimizing self interest). 3. Approbation maxim (maximizing praise to others). 4. Modesty maxim (to maximizing your own denunciation and minimizing self praise). 5. Agreement maxim (to maximize the deal of oneself and others). 6. Sympathy maxim (maximizing my own sympathy and others, minimizing self anticipation and other people). And also Simpen Wayan as theory factor of even chinise language politeness, there 4 factors, 1. Social status factor. 2. Age factors. 3. A platonic factor. 4. Gender factor. and used qualitative descriptive method. In this research there 25 data use language politeness, adjoining 7 tact maxim, 3 generosity maxim, 6 approbation maxim, 3 modesty maxim, 3 agreement maxim, 3 sympathy maxim. Whereas factor of the language politeness there 2 is social status factor, and age factor. Penelitian skripsi yang berjudul “Analisis Kesantunan Berbahasa Mandarin Pada Film Kungfu Yoga: Kajian Pragmatik) bertujuan untuk mendeskripsikan kesantunan berbahasa mandarin dan untuk mengetahui faktor yang melatarbelakangi terjadinya kesantunan berbahasa mandarin pada film kungfu yoga. Data dalam penelitian ini berupa teks tuturan pada film kungfu yoga yang di unduh dari link lk21. Pada penelitian ini teori yang digunakan ada dua yaitu teori dari Geofrey Leech tentang prinsip kesantunan yang terdiri dari 6 maksim, yaitu : (1). Maksim kebijaksanaan (Tact Maxim), memaksimalkan keuntungan orang lain dan meminimalkan kerugian orang lain; (2). Maksim kedermawanan (Generosity Maxim), memaksimalkan kerugian diri sendiri dan meminimalkan keuntungan diri sendiri; (3). Maksim penghargaan (Approbation Maxim), memaksimalkan pujian kepada orang lain; (4). Maksim kesederhanaan (modesty maxim), memaksimalkan kecaman diri sendiri dan meminimalkan pujian diri sendiri; (5). Maksim pemufakatan (Agreement Maxim), memaksimalkan kesepakatan siri dan orang lain; (6). Maksim kesimpatian (Sympathy Maxim), memaksimalkan rasa simpati anatara diri dan orang lain, meminimalkan rasa antisipasi diri dan orang lain. Dan juga Simpen Wayan sebagai panduan untuk mengetahui faktor terjadinya kesantunan bahasa yaitu faktor status sosial, faktor usia, faktor, kekerabatan, dan juga faktor jenis kelamin. Metode yang digunankan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan 25 (dua puluh lima) data penggunaan kesantunan berbahasa, diantaranya 7 maksim kebijaksanaan, 3 maksim kedermawanan, 6 maksim penghargaan, 3 maksim kesederhanaan, 3 maksim pemufakatan, dan 3 maksim simpati. Sedangkan faktor yang melatarbelakngi kesantunan berbahasa ada dua yaitu faktor status dan juga faktor usia.
Collections
- Undergraduate Theses [323]
