| dc.description.abstract | Studi yang di kaji dalam penelitian ini adalah nilai rasa solidaritas yang ada pada komunitas waria Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun Kota Medan. Yang menjadi titik fokus dalam kajian ini adalah bagaimana rasa solidaritas yang ada pada komunitas waria.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi.Guna melengkapi data penelitian yang dibutuhkan. Peneliti menggunakan subyek primer dan subyek sekunder. Sedangkan teori yang digunakan untuk melihat rasa solidaritas yang ada pada komunitas waria adalah teori Solidaritas Mekanik Emile Durkheim.
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan ada beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian tentang solidaritas yang ada di komunitas waria kelurahan Kampung Baru antara lain sebagai berikut: 1. Solidaritas yang ada di komunitas waria sangat kuat yang ditandai dengan bentuk saling tolong menolong, saling peduli sesama anggota dan saling memiliki seama anggota, hal ini di wujudkan dengan pemahaman jika ada satu anggota yang merasa susah maka seluruh anggota juga merasa susah. 2, Berdirinya komunitas ini juga di dasari oleh rasa solidaritas antara sesama waria, dengan adanya waria yang meninggal dan tidak terurus membuat rasa solidaritas di komunitas waria muncul dan terbentuklah komunitas waria ini. Tanggapan masyarakat mengenai kegiatan keagamaan komunitas ini kegiatan yang positif karna bagi masyarakat komunitas waria ini menjadi wadah bagi para waria agar bisa di tuntun. Terutama pengajian yang dapat mengembalikan mereka ke jalan yang benar, dengan catatan acara yang di adakan oleh komunitas waria tidak melanggar norma yang ada dalam masyarakat. | en_US |