dc.contributor.advisor | Muchtar, Muhizar | |
dc.contributor.advisor | Rangkuti, Rahmadsyah | |
dc.contributor.author | Fadhillah, Citra | |
dc.date.accessioned | 2019-03-26T01:45:12Z | |
dc.date.available | 2019-03-26T01:45:12Z | |
dc.date.issued | 2018 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/12836 | |
dc.description.abstract | This research entitled Interpreted Meaning of Symbolic Signs in Western and
Eastern Selected Perfume Advertisements aims to find the interpreted meaning of
symbolic signs in Western and Eastern selected perfume advertisements proposed by
Charles Sanders Pierce and to describe the differences of symbolic signs in Western
and Eastern selected perfume advertisement based on culture supported by De Mooij
theory. The method of this research is qualitative descriptive and the data analysis
method of this research is Interactive model by Miles, Huberman and Saldana. The
data of this research are verbal aspects (word, phrase, sentences) and visual aspects
(image, icon) that represent interpreted meaning in advertisements. The source of
data are perfume advertisement from several brand from both country. Based on the
analysis, the researcher found that the interpreted meaning of symbolic signs using
the triadic sign by Pierce in both France and Indonesia advertisement by combining
the interpretant [I] from the object [O] and Representamen [R] in each advertisement
to get the interpreted meaning. Each advertisement had different sign and also
different meaning. These differences had given different interpretations such as
personalities, ideas, and desire. The researcher also found the difference between
France and Indonesian perfume advertisement through the culture. In France
advertisement version contained more pictures that portrays the use celebrities or
people in the advertisement are using a sexy or naked models due to in western
culture their lifestyles is common to show the sexualized image and sexualized ads
that have helped set cultural standards about sexual attractiveness. Also they often
show their body to express their sexiness in order to attract the consumer’s attention
through the visualization. On the other hand, because of a more traditional
orientation in society, advertising in Indonesia does not use sexual portrayals of
women as much as France ads. In Indonesian advertisement they mostly used the
model or celebrities in advertisement is often politely covered her body or hair with
muslimah clothes or hijab due to in eastern culture, the east people especially
Indonesian people remain upholds their religions ethics and politeness. | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini berjudul Makna Simbolis Tanda pada Iklan Parfum yang dipilih dari
Barat dan Timur yang bertujuan untuk menemukan makna tanda simbolik yang
ditafsirkan dalam iklan parfum pilihan Barat dan Timur yang didukung oleh teori
Charles Sanders Pierce dan untuk menggambarkan perbedaan tanda simbolik dalam
parfum barat dan Timur yang dipilih iklan berdasarkan budaya yang didukung oleh
teori De Mooij. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan metode analisis
data penelitian ini adalah model Interaktif oleh Miles, Huberman dan Saldana. Data
penelitian ini adalah aspek verbal (kata, frasa, kalimat) dan aspek visual (gambar,
ikon) yang mewakili makna yang ditafsirkan dalam iklan. Sumber data adalah iklan
parfum dari beberapa merek dari kedua negara. Berdasarkan analisis, peneliti
menemukan bahwa makna tanda simbolik yang ditafsirkan menggunakan tanda
triadik oleh Pierce di iklan Perancis dan Indonesia dengan menggabungkan
interpretan [I] dari objek [O] dan representamen [R] di setiap iklan untuk
mendapatkan makna yang ditafsirkan. Setiap iklan memiliki tanda dan makna yang
berbeda pula. Perbedaan-perbedaan ini telah memberikan interpretasi yang berbeda
seperti kepribadian, ide, dan keinginan. Peneliti juga menemukan perbedaan antara
iklan parfum Perancis dan Indonesia melalui budaya. Di Perancis versi iklan berisi
lebih banyak gambar yang menggunakan selebriti atau orang-orang dalam iklan
menggunakan model seksi atau telanjang karena dalam budaya barat gaya hidup
mereka adalah umum untuk menunjukkan gambar seksual dan iklan seksual yang
dapat membantu menetapkan standar budaya tentang daya tarik seksual. Mereka juga
sering menunjukkan tubuh mereka untuk mengekspresikan keseksian mereka untuk
menarik perhatian konsumen melalui visualisasi. Di sisi lain, karena orientasi yang
lebih tradisional di masyarakat, iklan di Indonesia tidak menggunakan penggambaran
seksual wanita seperti iklan di Perancis. Dalam iklan Indonesia mereka kebanyakan
menggunakan model atau selebriti dalam iklan yang dengan sopan menutupi
tubuhnya atau rambutnya dengan pakaian muslim atau jilbab karena dalam budaya
timur, orang-orang timur khususnya orang Indonesia tetap menjunjung tinggi agama
dan kesopanan mereka. | en_US |
dc.language.iso | en | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Symbolic Signs | en_US |
dc.subject | Western Culture | en_US |
dc.subject | Eastern Culture | en_US |
dc.subject | Perfume Advertisement | en_US |
dc.title | Interpreted Meaning of Symbolic Signs in Western and Eastern Selected Perfume Advertisements | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM140705146 | en_US |
dc.identifier.submitter | Akhmad Danil | |
dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |