dc.description.abstract | Persaingan dalam industri televisi yang sangat kompetitif dewasa ini seakan-akan
menuntut para pelakunya untuk meningkatkan daya saing agar memperoleh pangsa pemirsa
dan iklan yang besar. Salah satu cara mencapainya adalah dengan memiliki brand equity
(ekuitas merek) yang kuat, karena kualitas program sangat mudah dan cepat ditiru oleh
pesaing. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengukur elemen-elemen ekuitas merek Deli
TV yang terdiri dari brand awareness (kesadaran merek), brand association (asosiasi merek)
yang membentuk brand image (citra merek), perceived quality (persepsi kualitas), dan brand
loyalty (loyalitas merek).
Metodologi penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan deskriptif, dimana
penelitian ini menguraikan persepsi masyarakat di kota Medan terhadap ekuitas merek Deli
TV. Metode sampling yang digunakan adalah probality sampling dengan teknik
proportionate stratified random sampling. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner
kepada 150 responden. Setelah itu data ditabulasikan menggunakan Microsoft Excel dan
diolah menggunakan SPSS.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang berasal dari
penyebaran kuesioner kepada responden dan wawancara dengan pihak perusahaan, serta data
sekunder yang diperoleh dari profil perusahaan, studi pustaka, dan internet. Metode
pengolahan dan analisis data yaitu dengan Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Skala Likert, Rataan
dan Simpangan Baku, Skala Likert, Semantic Differential, dan uji Cochran. Hasil penelitian
menunjukkan dari hasil brand awareness bahwa merek Deli TV mendapatkan posisi top of
mind, dari hasil brand association maka terbentuk brand image yaitu tv anak muda, stasiun tv
yang membantu band-band indie, lagu-lagu yang di sajikan selalu up to date, acara on air
dikemas secara menarik, stasiun tv multi segmen, dan stasiun tv yang memberikan informasi
yang up date ( lokal dan nasional), dari analisis perceived quality di dapat bahwa atributatribut
yang ada pada Deli TV berada pada rentang baik dan sangat baik, dan dari analisis
brand loyalty diketahui bahwa menunjukan tingkat loyalitas committed buyer yang buruk,
tapi, hanya sampai dengan kelompok switcher yang menunjukan rentang skala buruk.
Sedangkan pada kelompok liking the brand, satisfied buyer dan habitual buyer memiliki
rentang skala cukup hingga baik. | en_US |