• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Cultural Sciences
    • Department of History
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Cultural Sciences
    • Department of History
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Gemeente Tebing Tinggi (1917-1942)

    View/Open
    Fulltext (5.812Mb)
    Date
    2019
    Author
    Ananda, Atika Putri
    Advisor(s)
    Sumarno, Edi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Skripsi yang berjudul Gemeente Tebing Tinggi (1917-1942) ini merupakan sebuah kajian sejarah perkotaan khususnya kota pada masa kolonial Hindia Belanda. Dalam pelaksanaan penelitiannya, skripsi ini menggunakan metode sejarah. Pada proses Heuristik, digunakan sumber-sumber berupa arsip Binnenlandsch Bestuur, laporan serah terima jabatan (MvO),staatsblad, notulen rapat gemeenteraad Tebing Tinggi, jurnal, dan buku buku sejaman sebagai data primer serta buku, artikel, skirpsi sebagai data sekunder. Setelah data terkumpul kemudian dilakukan verifikasi yakni kritik intern dan eksteren untuk menemukan fakta-fakta. Selanjutnya fakta-fakta itu diinterpretasikan sehingga diperoleh data yang objektif untuk diceritakan kembali dalam proses historiografi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai Tebing Tinggi pada masa gemeente. Namun, sebelumnya dijelaskan pula mengenai keadaan Tebing Tinggi sebelum ditetapkan sebagai gemeente serta dijelaskan pula latar belakang terbentuknya Gemeente Tebing Tinggi hingga perkembangan yang terjadi setelah ditetapkan sebagai gemeente. Latar Belakang yang menjadi dasar ditetapkannya Tebing Tinggi sebagai sebuah gemeente adalah karena lahirnya undang-undang Desentralisasi dalam tata Pemerintahan Eropa atau yang lebih dikenal dengan Decentralisatie Wet 1903. Selain itu, penetapan Tebing Tinggi sebagai gemeente adalah karena banyaknya penduduk Eropa dan Timur Asing di wilayah itu. Sebagaimana diketahui gemeente sering sekali dikatakan sebagai Europeesche Enclave atau wilayah kantong Eropa di Hindia Belanda. Lahirnya undang-undang desentralisasi serta ramainya penduduk Eropa dan Timur Asing di wilayah itu menjadikan Gubernur Pantai Timur Sumatera menganggap perlunya dilakukan penerapan desentralisasi untuk wilayah itu. Sehingga, dalam tahun 1904 didirikan apa yang disebut dengan Gemeentefonds Tebing Tinggi, karenanya penetapan Tebing Tinggi sebagai gemeente ini sebenarnya adalah untuk memenuhi kebutuhan orang Eropa dan Timur Asing yang ada di sana. Dalam perkembangannya, Tebing Tinggi kemudian terus melakukan berbagai hal guna memberikan kehidupan yang layak bagi penduduknya. Seperti kebutuhan yang mendasar yaitu air, untuk memenuhinya Tebing Tinggi membangun jaringan air bersih, dibangun pula jaringan listrik, sekolah-sekolah, dan fasilitas lainnya yang menunjang kehidupan penduduknya.
    URI
    http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/12871
    Collections
    • Undergraduate Theses [353]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV