dc.description.abstract | Sayur olahan adalah sayur yang telah diolah dan siap disajikan oleh rumah makan atau restoran kepada masyarakat. Sayur olahan banyak dikonsumsi oleh masyarakat karena siap saji, lebih cepat diperoleh dan harganya terjangkau serta banyak tersedia dimana saja. Agar sayur olahan ini dapat berfungsi sebagaimana mestinya maka perlu diperhatikan kualitas sayur melalui ketersediaan zat-zat gizi yang terkandung didalamnya dan bebas dari cemaran mikroba. Sayur olahan yang terkontaminasi oleh mikroorganisme akan mengakibatkan gangguan kesehatan. Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui ada atau tidak cemaran bakteri Escherichia coli yang terdapat pada sayur yang diolah di rumah makan. Bakteri Escherichia colimerupakan bakteri patogen yang sering dijadikan indikator sanitasi. Sampel yang digunakan adalah sampel sayur olahan dengansampel sayur tauco, sayur daun ubi dan sayur kol kacang. Pemeriksaan sampel dilakukan di Laboratorium Biologi BTKL PP Kelas 1 Medan. Uji cemaran bakteri Escherichia coli pada sayur olahan ini dilakukan dengan beberapa tahap yaitu uji pendugaan (Presumtive Test), dan uji penegasan (Confirmed Test) kemudian dihitung dengan menggunakan metode MPN(Most Probable Number). Hasil yang diperoleh dari pengujian sampel sayur tauco, sayur daun ubi dan sayur kol kacang berturut turut: 4,5/g, 7,8 /g , 4,5 /g. Hal ini tidak sesuai dengan Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1098/Menkes/PER/VII/2003 bahwa kadar maksimum yang diperoleh untuk parameter Escherichia coli pada makanan adalah 0 mg/L. Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ditemukan adanya cemaran bakteri Escherichia coli pada sayur olahan dan tidak memenuhi persyaratan. | en_US |