Efek Penambahan Ekstrak Cassava (M. Esculenta Crantz) pada Bahan Bleaching Terhadap Elemen Mineral dan Morfologi Enamel pada Gigi-Gigi Diskolorasi Ekstrinsik (In Vitro)

Abstract

Background: Bleaching procedures can make various of side effects on enamel, especially morphology changes and loss of minerals. To minimalized damage effects on enamel, needed to develop new natural material, that is cassava tuber plant into bleaching materials. Purpose: The aim of this vitro study is to evaluate chemical composition of the mineral, morphology and contract value of enamel after application bleaching agent and mixture of bleaching agent with cassava extract. Materials and Methods: This study used seven samples of third molar which have been extracted, then each of teeth were separation to get sample, only 25 sample were taken and divided into five groups. Control group (I) was immersed in artificial saliva 1 weeks, group II bleached with hydrogen peroxide 10%, group III bleached by mixture of hydrogen peroxide 10% with cassava extract, group IV bleached with hydrogen peroxide 35%, and group V bleached by mixture of hydrogen peroxide 35% with cassava extract. Group II, III, IV, and V bleached for 30 minutes (bleaching material replaced after 10 minutes), then immersed with artificial saliva for 1 week, bleached again with same procedures, and then immersed again with artificial saliva for 24 hours. Chemical elements of enamel analysed by using Energy Dispersive X-ray, the surface enamel was examined by using Scanning Electron Microscope and Atomic Force Microscope and also contrast value on surface analysed by using Image-J software. Results: There were significant differences in the chemical elements of Ca and P, while chemical elements of C and O had no difference significant. Mineral Ca and P in group III (Cassava extract + H2O2 10%) and V (Cassava extract + H2O2 35%) higher than group II (H2O2 10%) and group IV (H2O2 35%). Analysis result of SEM and AFM in group III and group V was found decrease of damage rather than groups II and IV, although it was not like the control group. Conclusion: Addition of cassava extract to the agent bleaching was not only make increases the chemical elements of Ca and P on enamel, but also decreases the effects on enamel morphology and contrast value compared to the use of hydrogen peroxide alone.

Latar Belakang: Prosedur bleaching dapat membuat banyak efek samping pada enamel, khususnya perubahan morfologi dan kehilangan mineral enamel. Untuk meminimalkan efek kerusakan pada enamel, diperlukan pengembangan bahan alami yang terbaru, yaitu dari tanaman umbi cassava ke dalam bahan bleaching. Tujuan: Tujuan pada penelitian in vitro ini adalah untuk mengevaluasi komposisi elemen kimia, morfologi, dan nilai kontras pada enamel setelah aplikasi bahan bleaching sendiri dan campuran bahan bleaching dengan ekstrak cassava. Bahan dan Metode: Pada penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 7 buah gigi molar tiga yang telah diekstraksi, kemudian setiap gigi diseparasi untuk mendapatkan sampel, dimana hanya 25 sampel diambil dan dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok kontrol (I) direndam di dalam saliva buatan selama 1 minggu, kelompok II diputihkan dengan hidrogen peroksida 10%, kelompok III diputihkan dengan campuran hidrogen peroksida 10% dengan ekstrak cassava, kelompok IV diputihkan dengan hidrogen peroksida 35%, dan kelompok V diputihkan dengan campuran hidrogen peroksida 35% dengan ekstrak cassava. Group II, III, IV, dan V diputihkan selama 30 menit (bahan bleaching diganti setelah 10 menit), kemudian direndam dengan saliva buatan selama 1 minggu, diputihkan lagi dengan prosedur sama, dan kemudian direndam lagi dengan saliva buatan selama 24 jam. Elemen kimia enamel dianalisa dengan menggunkan Energy Dispersive X-Ray, morfologi permukaan enamel diperiksa dengan menggunakan Scanning Electron Microscope dan Atomic Force Microscope, dan juga analisa kontras pada permukaan dianalisa dengan menggunakan software Image-J. Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan pada eleman kimia Ca dan P pada uji ANOVA, sedangkan elemen kimia C dan O tidak ada perbedaan. Mineral Ca dan P pada kelompok III (Ekstrak cassava + H2O210%) dan V (Ekstrak cassava + H2O235%) lebih tinggi daripada kelompok II (H2O2 10%) dan kelompok IV (H2O2 35%). Hasil analisa SEM dan AFM pada kelompok III dan kelompok V ditemukan berkurangnya kerusakan daripada kelompok II dan IV, walaupun belum mendekati seperti kelompok kontrol. Kesimpulan: Penambahan ekstrak cassava ke dalam bahan bleaching bukan hanya membuat elemen kimia Ca dan P pada enamel meningkat, tetapi juga mengurangi efek terhadap morfologi enamel dan nilai kontras dibandingkan dengan penggunaan bahan hidrogen peroksida sendiri.