Penetapan Kadar Klorida pada Air Bersih dan Air Minum dengan Metode Titrasi Argentometri
View/ Open
Date
2016Author
Utary, Tasya Nur
Advisor(s)
Pardede, Tuty Roida
Metadata
Show full item recordAbstract
Klorida adalah senyawa halogen klor (Clˉ). Toksisitasnya tergantung pada gugus senyawanya. Misalnya NaCl sangat tidak beracun, tetapi karbonil klorida sangat beracun. Di Indonesia, klor digunakan sebagai desinfektan dalam penyediaan air minum. Dalam jumlah banyak Cl akan menimbulkan rasa asin, korosi pada pipa sistem penyediaan air sengaja dipelihara, tetapi klor ini dapat terikat pada senyawa organik dan membentuk halogen-hidrokarbon (Cl-HC) banyak diantaranya dikenal sebagai senyawa-senyawa karsinogenik. Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui kadar klorida pada air bersih yang diperiksa pada Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Medan apakah memenuhi syarat Baku Mutu Air berdasarkan kelas menurut Per. Menkes. RI No 416/Menkes/Per/IX/1990 dengan batas maksimum 600mg/l.
Penentuan kadar klorida dilakukan dengan menggunakan metode titrasi argentometri yang tidak memakai panjang gelombang. Kadar klorida dalam air minum masih memenuhi persyaratan berdasarkan Per. Menkes. RI No.492/Menkes/Per/IV/2010 dengan batas maksimum 250 mg/l. Hal ini menunjukkan bahwa kadar klorida pada air minum masih jauh dibawah standar mutu air yang ditetapkan.
Collections
- Diploma Papers [228]