Penetapan Kadar Rifampisin dalam Sediaan Tablet dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)
Abstract
Sediaan obat sangat diperlukan suatu pengawasan untuk menjaga obat agar senantiasa memenuhi syarat mutu sehingga aman dikonsumsi. Salah satu uji yang dilakukan dalam pengawasan terhadap sediaan obat adalah penetapan kadar zat berkhasiat. Rifampisin adalah salah satu obat antibiotikumyang digunakan untuk pengobatanpenyakittuberkulosis(TBC). Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui apakah sediaan tablet Rifampisin memenuhi persyaratan kadar yang tertera pada Indian Pharmacopoeia volume III tahun 2010 yaitu tidak kurang dari 92,5% dan tidak lebih dari 107,5% dari yang tertera pada etiket. Dalam penulisan tugas akhir ini, penetapan kadar Rifampisin dalam sediaan tablet menggunakan metode kromatografi yakni Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Fase gerak yang digunakan adalah campuran 65 mL larutan (0,1% Asam fosfat, 0,19% Natrium perklorat, 0,59% Asam sitrat, 2,09% Potassium dihidrogen fosfat) dan 35 mL Asetnotril P, fase diam yang digunakan adalah L7 berupa Oktisilana (10 cm × 4,6 mm) dan panjang gelombang 254 nm serta volume injeksi yang digunakan 20 μL dan laju alir 1,5 mL/menit. Hasil yang diperoleh dari penetapan kadar sediaan tablet Rifampisin yaitu 93,41%, sehingga kadar Rifampisin memenuhi syarat Indian Pharmacopoeia volume III tahun 2010.
Collections
- Diploma Papers [228]