Show simple item record

dc.contributor.advisorArfianty, Rani
dc.contributor.authorPanggabean, Naomi Hara
dc.date.accessioned2019-03-29T01:53:35Z
dc.date.available2019-03-29T01:53:35Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/12950
dc.description.abstractKertas karya ini berjudul Hotel Kapsul di Jepang. Dalam penulisan kertas karya ini, penulis memfokuskan penelitian pada sejarah dan perkembangan hotel kapsul, fasilitas dan tarif menginap di hotel kapsul, peraturan di hotel kapsul, dan beberapa kelebihan serta kekurangan menginap di hotel kapsul. Tujuan dari penulisan kertas karya ini adalah untuk menambah wawasan pembaca dan bagi pembelajar bahasa Jepang khususnya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hotel kapsul di Jepang. Juga, sebagai salah satu syarat kelulusan dari program Diploma III Jurusan Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Dalam penulisan kertas karya ini, metode yang digunakan adalah metode studi pustaka. Menurut Mardalis (1999), metode studi pustaka adalah mengumpulkan informasi dan data dengan bantuan berbagai macam material yang ada di perpustakaan seperti dokumen, buku, catatan, majalah, kisah sejarah dan sebagainya. Kemudian, data dirangkum dan dideskripsikan kedalam kertas karya ini. Selain itu, penulis juga memanfaatkan informasi teknologi internet agar lebih akurat. Berdasarkan hasil pengamatan, hotel kapsul adalah salah satu hotel yang popular di Jepang dan menyediakan kamar yang sangat kecil dengan jumlah yang banyak .Hotel ini di desain oleh Kisho Kurokawa dan terletak di distrik Umeda. Hotel kapsul pertama kali didirikan pada tahun 1979. Hotel kapsul di Jepang terbuat dari fiberglass dan plastik modular. Kamar kapsul di hotel ini umumnya ditumpuk menjadi bertingkat dan berjajar kesamping dengan tangga pijakan yang digunakan untuk naik keruangan di atasnya. Pengguna hotel kapsul umumnya adalah kaum pria. Kelebihan dari hotel kapsul adalah biayanya yang murah dibandingkan hotel biasa.Tarif menginap di hotel kapsul hanya sekitar 2000 yen sampai 4000 yen per malam. Walaupun kamar kapsul kecil, tetapi hotel ini tetap memiliki area yang lebih privasi sehingga tamu dapat melakukan kegiatan seperti menonton televisi. Ada juga beberapa hotel kapsul yang menyediakan minuman gratis kepada tamu, misalnya teh dan kopi. Selain memiliki kelebihan, hotel kapsul juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu toilet berada di luar kamar kapsul, maka setiap tamu harus bergabung bersma dengan orang lain dalam satu toilet. Selain itu, pengunjung harus check out setiap hari dan check in lagi pada sore hari karena hotel kapsul bersifat harian. Pada siang hari, hotel kapsul tidak melayani tamu sehingga barang-barang yang ditinggal tidak dijamin keamanannya. Penelitian mengenai hotel kapsul ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk memberikan inspirasi kepada pembaca mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hotel kapsul.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectHotel Kapsul di Jepangen_US
dc.titleHotel Kapsul di Jepangen_US
dc.title.alternativeNihon No Kapuseru Hoteruen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM152203021en_US
dc.identifier.submitterAkhmad Danil
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record