Korelasi Antara Massa Eosinofilik dengan Partikel Coklat Gelap dengan Mycobacterium Tuberculosis pada Sitologi Biopsi Aspirasi
View/ Open
Date
2019Author
Delyuzar
Advisor(s)
Lubis, M. Nadjib Dahlan
Kanoko, Mpu
Syafiuddin, Tamsil
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar belakang
Pemeriksaan sputum BTA dan foto ronsen selama ini digunakan untuk mengidentifikasi penderita TB paru. Untuk TB diluar paru, perlu dilakukan sitologi biopsi aspirasi jarum halus, walaupun kadang-kadang dijumpai gambaran yang tidak khas berupa massa eosinofilik dengan partikel coklat gelap yang diduga sebagai TB. Penelitian ini akan membuktikan bahwa massa eosinofilik dengan partikel coklat, akurat dipakai sebagai kriteria baru untuk diagnostik sitologi TB.
Metode
Melalui teknik biopsi aspirasi jarum halus, diwarnai dengan Giemsa, bila dijumpai massa eosinofilik dengan partikel coklat gelap, dan dikonfirmasi dengan pemeriksaan PCR. Sebagai pembanding adalah radang lainnya yang bukan TB juga dikonfirmasi dengan PCR. Dicari hubungan antara massa amorf eosinofilik yang mengandung partikel coklat gelap dengan M.tuberculosis untuk menilai akurasi dilakukan uji diagnostik menilai sensitifitas dan spesifisitas massa eosinofilik dengan partikel coklat gelap dengan baku emas pemeriksaan PCR.
Hasil
Didapatkan hubungan yang signifikan (p<0,01) antara massa amorf eosinofilik yang mengandung partikel coklat gelap dengan M.tuberculosis. Diagnostik sitologi TB melalui gambaran massa amorf eosinofilik yang mengandung partikel coklat gelap memberikan akurasi 97,94%dengan sensitifitas 98,95% dan spesifisitas 96,97% bila dikonfirmasi dengan pemeriksaan PCR menggunakan DNA M. tuberculosis.
Kesimpulan
Massa eosinofilik yang mengandung partikel coklat gelap akurat dipakai sebagai kriteria baru diagnostik sitologi TB dengan sensitifitas dan spesifisitas yang tingi bila dikonfirmasi dengan pemeriksaan PCR. Background
Examination of AFB sputum and X-ray photos has been used to identify pulmonary TB sufferers. For extrapulmonary tuberculosis, fine needle aspiration biopsy cytology is needed, although sometimes there is a picture that is not typical of an eosinophilic mass with dark brown particles suspected of being TB. This study will prove that eosinophilic mass with brown particles is accurately used as a new criterion for TB cytology diagnostics.
Method
Through fine needle aspiration biopsy technique, it was stained with Giemsa, when there was an eosinophilic mass with dark brown particles, and confirmed by PCR examination. As a comparison, other inflammation that is not TB is also confirmed by PCR. Search for a relationship between eosinophilic amorphous mass containing dark brown particles and M. tuberculosis. To assess the accuracy, a diagnostic test assessed the sensitivity and specificity of eosinophilic mass with dark brown particles with gold standard PCR examination.
Results
A significant correlation (p <0,01) was found between eosinophilic amorphous mass containing dark brown particles and M. tuberculosis. Diagnosis of TB cytology via eosinophilic amorphous mass containing dark brown particles gave an accuracy of 97,94% with a sensitivity of 98,95% and specificity of 96,97% when confirmed by PCR examination using M. tuberculosis DNA.
Conclusion
Eosinophilic mass containing accurate dark brown particles is used as a new diagnostic criteria for TB cytology with high sensitivity and specificity when confirmed by PCR examination.
Collections
- Doctoral Dissertations [179]