Afdeling Bengkalis Tahun 1915-1942
Abstract
Skripsi yang berjudul “Afdeling Bengkalis tahun 1915-1942’’ ini merupakan sebuah sejarah pemerintahan kolonia Belanda di Bengkalis yang dapat dikaitkan dengan masalah pemerintahan, ekonomi, dan industri yang berada di afdeling. Pelaksanaan penelitiannya, skripsi ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari heuristik, verifikasi (kritik), interpretasi, dan historiografi.
Afdeling Bengkalis adalah satu dari lima afdeling yang ada di Keresidenan Sumatera Timur pada masa kolonial. afdeling ini dibentuk tahun1915. Sejak Keresidenan Sumatera Timur menjadi Provinsi. Setelah pemerintahan pendudukan Jepang afdeling ini di pisahkan dari Sumatera Timur dan di masukan ke dalam Riau Shu. Sejak itu hingga saat ini Afdeling Bengkalis tidak lagi menjadi bagian Sumatera Timur bahkan Provinsi Sumatera Utara, tetapi di masukan ke dalam Wilayah Provinsi Riau. Pada priode kolonial ada dua hal yang menarik dari Afdeling Bengkalis. Pertama, meskipun Belanda masuk ke Sumatera Timur dari wilayah ini, tetapi dalam perkembangan selanjutnya afdeling ini kurang di perhatikan oleh pemerintah kolonial.
Disebabkan wilayah ini tidak cocok untuk ditanami tanaman perkebunan, serta alasan ini yang membuat perpindahan pusat Keresidenan Sumatra Timur ke Labuhan lalu terakhir di Kota Medan. Kedua dalam beberapa laporan kolonial Belanda tentang Sumatra Timur, Afdeling Bengkalis ini dipisahkan dari keempat Afdeling lainnya dengan sebutan Cultuurgebied. Dengan kata lain, dalam laporan colonial Belanda, terdapat pemisahan wilayah Keresidenan Sumatra Timur, yakni Cultuurgebied yang meliputi Afdeling-afdeling Langkat, Deli dan Serdang, Asahan, serta Simalungun dan Tanah Karo, dan Afdeling Bengkalis.
Collections
- Undergraduate Theses [335]