Rekonstruksi Visual Reformasi di Kota Medan 1998

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang peristiwa reformasi tahun 1998 di Kota Medan dengan penggunaan sumber visual sebagai sumber utama dalam melakukan penulisan sejarah, dengan judul: “Rekonstruksi Visual Reformasi di Kota Medan 1998”. Pada tahun 1998 sebuah gejolak terjadi di Indonesia akibat dari sistem yang di bangun oleh rezim Orde Baru tidak mendapat tempat di hati masyarakat, kemudian memunculkan protes untuk sebuah perubahan. Kota Medan adalah salah satu kota yang intens menyuarakan reformasi. Penelitian ini juga membahas dampak dari reformasi yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, khususnya di Kota Medan yang disajikan melalui rekontruksi sejarah visual ataupun gambar tidak bergerak, menjadikan penulisan lebih mudah dipahami karena gambar yang bercerita tentang proses dari kejadian reformasi tersebut. Metode yang dipakai pada penulisan ini adalah metode sejarah yaitu Heuristik (pengumpulan data), Verifikasi (kritik), Interpretasi (penafsiran), dan Historiografi (penulisan). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa di Medan Seruan untuk reformasi muncul di Medan dimotori oleh mahasiswa yang terjadi pada bulan Februari, hingga mencapai puncak pada bulan Mei yaitu dengan turunnya Presiden Soeharto, namun aksi reformasi kian masih berlangsung hingga bulan November menunutut Presiden Soeharto diadili atas kesalahan yang dilakukannya. Kerusuhan yang terjadi di bulan Mei diawali dari Kota Medan hingga menyebar ke kota-kota lain di Indonesia. Dinamika reformasi tersebut berdampak pada kondisi ekonomi yang memprihatinkan akibat dari aksi-aksi demonstrasi mahasiswa dan aksi kerusuhan yang terjadi, hingga eksodusnya Etnis Tionghoa dari Kota Medan.