Yatagarasu (Gagak Berkaki Tiga) Sebagai Objek Pemujaan pada Kuil Shinto Kumano Hongu Taisha di Prefektur Wakayama
Wakayama Ken De No Kumano Hongu Taisha Shinto Ni Shuuhai No Taishou To Shite No Yatagarasu
Abstract
Jepang dikenal sebagai negara yang menganut kepercayaan Shinto. Shinto (secara harfiah bermakna ―jalan/jalur dewa‖) adalah sebuah kepercayaan yang berasal dari Jepang. Kepercayaan ini menyembah matahari dan percaya bahwa kaisar Jepang adalah keturunan langsung dari Dewa Matahari atau Amaterasu Omikami.
Kuil juga hal yang sangat melekat pada negara Jepang. Lebih dikenal sebagai kuil Shinto. Kuil Shinto (jinja) adalah bangunan tempat penyembahan dewa-dewa dalam kepercayaan Shinto. Shinto adalah kepercayaan yang melekat dengan Jepang yang merumuskan penyembahan dewa-dewa dari alam, mitologi, cerita rakyat, dan fakta sejarah serta arwah para leluhur. Nama dari kuil Shinto biasanya diikuti dengan kata Jingu, Jinja, dan Taisha.
Banyak kuil yang menyembah binatang sebagai dewa, Shunjitsu jinja/ menyembah rusa, Nishie jinja/ menyembah monyet, Hachiman jinja/ menyembah merpati, Kumano jinja/ menyembah burung gagak, Ookuroten jinja/ menyembah tikus, Benzoiten jinja/ menyembah ular.
Kuil Kumano adalah salah satu kuil yang menyembah binatang, yaitu burung gagak. Kuil Kumano adalah kuil Shinto yang mengabadikan tiga gunung Kumano: Hongu, Shingu, dan Nachi. Ada lebih dari 3000 kuil Kumano di Jepang, dan masing-masing telah menerima dewa nya dari kuil Kumano yang lain melalui sebuah proses propagasi yang disebut bunrei atau kanjou.
Kuil Kumano Hongu Taisha terdapat di Prefektur Wakayama. Kuil itu juga dinamai sebagai ―Kumano Juunisho Gongen‖, yang mengabadikan 12 dewa yang dipimpin oleh Ketsumimiko no o kami. Kuil Kumano Hongu Taisha adalah markas lebih dari 3.000 kuil Kumano di seluruh Jepang. Kuil Kumano Hongu Taisha sebagai kuil utama, bersama dengan Kumano Nachi Taisha dan Kumano Hayatama Taisha dinamakan Kumano Miyama (tiga kuil utama), yang juga terdaftar sebagai Warisan Dunia UNESCO World Heritage.
Pada kuil ini terdapat gambar serta patung seekor gagak berkaki tiga. Gagak berkaki tiga umumnya dikatakan sebagai inkarnasi matahari di Asia Timur. Itu muncul dalam dongeng Cina dan lukisan dinding makam Korea kuno. Yatagarasu, utusan para dewa Kumano dicetak pada jimat dan diberikan di Jyuyosho (tempat pemberian) dan bendera kuil ini, dan tiga kakiknya dikatakan berarti surga, bumi dan umat manusia. Ini juga digunakan sebagai simbol tanda Asosiasi Sepak Bola Jepang.
Burung gagak berkaki tiga adalah makhluk yang muncul di banyak legenda tradisional dari Asia Tengah, Asia Timur, Mesir dan Afrika Utara. Di Jepang, burung gagak telah menjadi simbol matahari sejak zaman kuno. Dikatakan juga sebagai keturunan dari Amaterasu, Dewi Matahari. Hal tersebut ditemukan dalam cerita klasik Jepang, Kojiki dan Nihon Shoki. Gagak berkaki tiga telah lama digunakan dalam simbolisme agama dan astrologi di seluruh China dan Jepang, khususnya di antara mereka yang terlibat dengan penyembahan matahari.
Meskipun tidak ada deskripsi dalam catatan sejarah kuno yang menyatakan bahwa Yatagarasu secara khusus berkaki tiga, burung gagak telah digambarkan seperti itu di berbagai lokasi kuil yang memujanya, salah satunya seperti Kuil Kumano Hongu Taisha. Pada kuil tersebut, Yatagarasu dapat ditemukan di berbagai tempat dalam bentuk apapun, contohnya Yatagarasu dijadikan sebagai Omamori (jimat). Jimat tersebut digunakan untuk berbagai alasan seperti menangkal kejahatan, untuk kesehatan keselamatan lalu lintas, dll. Pada saat memasuki pintu gerbang kuil, dapat juga ditemukan spanduk yang bergambar Yatagarasu. Selain itu, terdapat juga patung Yatagarasu yang dapat ditemukan di sekitar Kuil Kumano Hongu Taisha.
Nama Yatagarasu berarti ‗gagak delapan rentang‘. Satu ‗rentang‘ kira-kira 18 cm. Awalnya Yatagarasu digambarkan dengan dua kaki, tetapi pada 930 CE (Common Era), mitos China tentang burung gagak berkaki tiga digabung menjadi kisah Yatagarasu. Sejak itu pula Yatagarasu dan gagak berkaki tiga telah identik satu sama lain. Beberapa sekolah agama di Jepang menyamakan Yatagarasu dengan Tengu-karasu dan menganggapnya sebagai makhluk besar dengan tiada rasa takut.
Yatagarasu telah banyak dijadikan sebagai simbol, salah satunya adalah sebagai simbol pada Kuil Kumano Hongu Taisha. Tidak ada yang tahu pasti mengenai makna dari ‗kaki tiga‘ tersebut. Namun, seorang Imam Kumano mengakui bahwa tidak ada yang benar-benar tahu mengenai mengapa tiga kaki, tetepai mengatakan bahwa tiga kaki tersebut mungkin mewakili tiga klan kuno yang mendominasi sejarah Kumano yaitu: Ui, Suzuki dan Enomoto, serta tiga kebajikan utama para dewa yaitu: chi (kebijaksanaan), jin (kebajikan) dan yuu (keberanian). Kemudian, ketiga kaki itu mungkin berarti surga, bumi dan umat manusia. Kemungkinan-kemungkinan tersebut menjadikan Yatagarasu dijadikan sebagai objek pemujaan dengan dijadikannya sebagai simbol atau lambang. 日本は神道の信仰に従う国として知られている。神道(文字通り「神の道/道」)は日本あらの生まれた信仰である。この信仰は太陽を崇拝で、日本の皇帝は太陽の神または天照大神の直接の子孫であると信じていた。
神社も非常に日本の国に愛着である。神社としてもっと知られている。神道(神社)は神道の信仰で神々を礼拝所の建物である。神道は、自然、神話、民俗学、そして歴史的事実や先祖の霊から神を崇拝することを定式化する日本愛着の信仰である。神社の名前の普通は、通常、神宮,大社という言葉が続いている。
多くの神社は動物を神々としての崇拝で、しゅんじつ神社/崇拝鹿、にしえ神社/崇拝猿、はちまん神社/崇拝鳩、くまの神社/崇拝カラス、おおくろてん神社/崇拝鼠、べんぞいてん神社/崇拝ヘビである。
熊野神社は動物を崇拝する神社の一つである。熊野神社は本宮、早玉、那智の3つの熊野の山々を献身する神社である。日本には3000を超える熊野神社があり、そしてそれぞれは別の熊野神社から分霊か勘定と呼ばれる伝播プロセスを通しあれの神を受けた。
熊野本宮大社は和歌山県にある。その神社もけつみみこの大神によってよばれる12の神を祀った「熊野じゅにしょ権現」として命名された。熊野本宮大社は、日本中に3000以上の熊野神社がである。本殿としての熊野本宮大社で、熊野那智大社と熊野早玉大社とともに、熊野美山(三大社)と呼ばれるユネスコの世界遺産にも登録されている。
この神社には八咫烏の写真と彫像がある。それは古代のかんこくの墓の中国のおとぎ話と中国の神話に現れる。八咫烏は神々の使者されて、護符に印刷され、授与ところにもらって、この神社の旗、そして3本の足は天で、地球そして人類を意味すると言われている。これは日本サッカ亜―協会のサインとしても使われている。
八咫烏は中央アジア、東アジア、エジプトおよび北アフリカからの多くの伝統的な伝説に登場する生き物である。 日本では、八咫烏は古代から太陽の象徴であった。 そしてまたは、太陽の女神アマテラスの子孫であるとも言われている。これは日本の古典的な物語,コジキと日本紀に見られる。八咫烏は、中国と日本の全ての所で、特に太陽の崇拝に関わる人々の間で、宗教的な象徴と占全術で長い間使われてきた。 八咫烏は特に三本足だと呼ばれている古代史の記録には記載されていないが、八咫烏はそのように崇拝神社の様々な場所でそのように記載されている。 その一つは熊野本宮大社である。 神社では、様々な場所でどな形でも八咫烏を見つけることができ、例えば、八咫烏はお守りとしてさくられている。 お守りは悪ことを追い払うことで、健康のこと、交通の安全のためなど、さまざまな目的で使用されている。神社の門に入る時に、八咫烏の絵が描 かれたバナーもあり、また、熊野本宮大社周辺には八幡八咫烏の像も持っている。
八咫烏という名前は「18スパンカラス」 を意味して、それは1つの「範囲」は約18cmである。 最初は八咫烏は2本の足で描かれていたが、西暦930年(―般的な時代)に、三本足のカラスについての中国の神話が八咫烏の物語統合されたおとである。それ以来は八咫烏と三本足のカラスは同じものであった。日本の宗教学校のいくつには、怖くない大きいものとしての「たたがらす」と「天狗からす」を同―視しているものもある。
八咫烏は象徴として使われてきたが、その一つは熊野本宮大社の象徴である。誰もが「3の足」の意味について確信を持って知らない。打が、イマーム・クマのは、なぜ3フィートなのか、誰にもわからないと確認していたが、3本の足は熊野の歴史を支配した3つの古代の氏族、すなわちUi(うい)、Suzuki(すずき)、Enomoto(えのもと)、そして神3つの主な美徳、chi(ち)、 jin(じん)、 yuu(ゆう)を表しているとよばれていた。そして、それは3本のあし天で、たぶん地球と人類を意味するかもしれなくて、これらの可能性はそれをシンボルかエンブレムすることによって、八咫烏を崇拝の対象にする。
Collections
- Undergraduate Theses [525]