Karakterisasi Simplisia dan Isolasi Senyawa Steroid/Triterpenoid dari Ekstrak n-heksana Daun Bangun-Bangun

Abstract

Bangun–bangun (Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng) merupakan salah satu tanaman dari suku Lamiaceae. Daun dari tumbuhan ini telah banyak digunakan untuk mengobati penyakit malaria, bronkitis, asma kronik, pelancar air susu ibu dan juga berkhasiat sebagai anti inflamasi, diuretik, antikanker dan antitumor. Bangun–bangun mengandung senyawa flavonoid, polifenol, vitamin C dan steroid/triterpenoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakterisasi simplisia, skrining fitokimia dan isolasi senyawa steroid dari daun bangun–bangun. Isolat yang diperoleh di karakterisasi secara spektrofotometri ultraviolet (UV) dan spektrofotometri inframerah (IR). Ekstraksi dilakukan secara perkolasi sebagai penyari adalah n-heksana, kemudian dilakukan fraksinasi secara kromatografi cair vakum (KCV), selanjutnya dilakukan isolasi secara kromatografi kolom (KK) dan kromatografi lapis tipis (KLT) preparatif. Terhadap isolat dilakukan uji kemurnian secara kromatografi lapis tipis 2 arah. Hasil karakterisasi simplisia daun bangun–bangun adalah kadar air 7,94%, kadar sari yang larut dalam air 29,44%, kadar sari yang larut dalam etanol 8,12%, kadar abu total 0,87%, dan kadar abu tidak larut asam 0,44%. Hasil skrining fitokimia daun bangun–bangun mengandung senyawa flavonoid, steroid/triterpenoid, glikosida dan saponin. Hasil isolasi diperoleh 3 isolat yaitu isolat 1, isolat 2 dan isolat 3. Isolat 1 mempunyai harga Rf = 0,31, isolat 2 mempunyai harga Rf = 0,32 dan isolat 3 mempunyai harga Rf = 0,34. Hasil analisis isolat secara spektrofotometri UV, untuk isolat 1 memberikan absorbansi maksimum pada panjang gelombang 208 nm, untuk isolat 2 = 206,4 nm dan untuk isolat 3 = 213,4 nm. Hasil spektrofotometri IR dari ketiga isolat menunjukkan adanya gugus –OH, CH, C=C, C-H2, C-H3, C-O. Ketiga isolat yang diperoleh termasuk golongan senyawa steroid.

Bangun–bangun (Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng) is one of the Lamiaceae plants. The leaves of these plants are widely used to treat malaria, bronchitis, chronic asthma, as a lactagogum, and it can be used as an anti-inflammatory, diuretic, anticancer and antitumor. It contains flavonoid, polyphenol, vitamin C and steroid/triterpenoid. The purpose of this research was to determine the simplex characterization, phytochemical screening and isolating the steroidal/triterpenoidal compound of bangun-bangun leaves. Extraction accomplished by percolation of dried powdered plant material with n-hexane, then the extract was fractionated with Vacuum Liquid Chromatography, followed by Column chromatography and preparative Thin Layer Chromatography. The purity of isolates were confirmed by two-dimensional Thin Layer Cromatography and the pure isolate was characterized with ultraviolet and infrared spectrophotometric methods. The result of simplex characterization gave water content 7.94%, water-soluble extract 29.44%, ethanol-soluble extract 9.96%, total ash 0.87%, and acid-insoluble ash 0.44%. The result of phytochemical screening of bangun–bangun leaves gave positive results for the presence of flavonoid, steroid/triterpenoid, glycoside and saponin. Three pure isolates were obtained, with Rf = 0.31 for the first isolate, Rf = 0.32 for the second isolate and Rf = 0.34 for the third, the measurement of uv spectrum gave maximum absorption at 208 nm for the first isolate, 206.4 nm for the second isolate and 213.4 for the third isolate. The result of infrared spectrophotometric measurement indicated the presence of –OH, CH, C=C, C-H2, C-H3, C-O functional groups. The 3 isolates were inferred as steroid compounds.