dc.description.abstract | Skripsi ini membahas tentang analisis sebuah novel karya Akiyoshi Rikako yang berjudul Scheduled Suicide Day. Adapun hal yang diteliti dalam novel Scheduled Suicide Day ini adalah tentang kehidupan dari tokoh utama yang berma Watanabe Ruri. Watanabe Ruri digambarkan sebagai seorang gadis remaja yang berencana untuk mengakhiri hidupnya. Setelah ayahnya meninggal dunia secara mendadak, Ruri yakin bahwa ibu tirinyalah yang membunuh ayahnya. Ruri yang ingin mengungkapkan kejahatan yang dilakukan ibu tirinya telah menggunakan segala cara, dari mendatangi kantor polisi hingga mendatangi dokter pribadi keluarganya namun hasilnya nihil. Merasa muak dan lelah, Ruri pergi kesebuah desa yang terkenal sebagai tempat bunuh diri. Namun disana dia bertemu dengan hantu laki-laki yang menghentikan aksinya. Hantu itu berjanji untuk membantu Ruri dalam menemukan bukti-bukti kejahatan ibu tirinya. Mereka akhirnya sepakat, apabila tidak ditemukan bukti dalam satu minggu, maka hantu itu tidak boleh lagi menghalangi Ruri bunuh diri.
Dalam novel Scheduled Suicide Day ini banyak konflik batin yang dialami Ruri setelah kedua orangtuanya meninggal. Oleh sebab itu, dalam menganalisis tokoh utama dalam novel ini digunakan pendekatan psikologis.
Rumusan permasalahan skripsi ini adalah mengenai kondisi psikologis tokoh utama dalam novel berkaitan dengan lingkungan yang dihadapinya serta bagaimana interaksi antara Id, Ego, dan Superego tokoh utama. Adapun lingkungan yang dihadapi tokoh utama antara lain lingkungan keluarga, sekolah dan juga masyarakat.
Dalam menganalisis novel Scheduled Suicide Day penulis menggunakan teori psikoanalisis oleh Sigmund Freud. Psikoanalisis sendiri adalah ilmu yang mempercayai bahwa alam bawah sadar merupakan kunci memahami perilaku seseorang. Teori psikoanalisis yang terdapat dalam skripsi ini mencakup sistem kepribadian yang terdiri dari Id, Ego dan Superego, serta dinamika kepribadian yang terdiri dari naluri (insting) dan kecemasan.
Dalam menganalisis kondisi psikologis dan interaksi antara Id, Ego, dan Superego tokoh utama, penulis membagi cuplikan kedalam tiga lingkungan berbeda, yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Hal ini dilakukan agar penulis dan pembaca memahami kepribadian Watanabe Ruri dalam setiap lingkungan.
Dalam lingkungan keluarga, Ruri mengalami banyak konflik batin diakibatkan kematian ayahnya yang secara mendadak. Sejak kematian ayahnya, dia terpaksa harus tinggal dengan ibu tirinya, Reiko, yang tidak disukainya. Ditambah lagi ketika Ruri menemukan beberapa bukti yang mendorongnya pada kesimpulan bahwa ibu tirinyalah yang membunuh ayahnya guna mendapatkan harta yang dimiliki keluarganya. Berada di ujung keputusasaan, Ruri memutuskan untuk mengakhiri hidupnya yang kemudian digagalkan oleh sesosok hantu bernama Hiroaki. Rasa kebencian yang dimiliki Ruri terhadap ibu tirinya menjadi latar belakang dari hasrat Id yang begitu ingin membalaskan dendam kepada ibu tirinya. Pada awalnya Id selalu mendominasi alam bawah sadar Ruri, Ego dan Superego sama sekali tidak bisa menekan Id Ruri. Namun pada akhir cerita Superego akhirnya bisa menekan Id Ruri.
Dalam lingkungan sekolah, Ruri yang dianggap sebagai gadis aneh disekolahnya membuat dia sama sekali tidak memiliki teman. Namun suatu hari ada seorang gadis bernama Yuika dan kedua temannya yang mendekati Ruri dan berteman dengannya. Ruri yang baru pertama kali memiliki teman dekat membuat dia menjadi terobsesi terhadap Yuika. Ketika Yuika jatuh cinta dengan seorang siswa dari sekolah mereka, Ruri merasa akan ditinggalkan menimbulkan keinginan dalam Id Ruri untuk memutuskan hubungan Yuika dengan anak laki-laki yang disukainya dan Ego Ruri pun memenuhi tuntutan Id dengan cara menipu Yuika. Namun pada akhirnya Superego menghukum Ego yang tidak bisa menekan Id dengan memberikan perasaan menyesal dan rasa bersalah terhadap dirinya sendiri.
Dalam lingkungan masyarakat, Ruri yang bertemu dengan hantu anak laki-laki bernama Hiroaki yang menggagalkan rencana bunuh dirinya akhirnya sepakat untuk membantu Ruri menemukan bukti-bukti kejahatan ibu tirinya. Dalam masa pencarian bukti tersebut, Ruri menyadari bahwa dia telah menjadikan Hiroaki sebagai tempat bersandar dan pada akhirnya menaruh hati padanya. Namun kenyataan bahwa Hiroaki adalah sesosok hantu menimbulkan pergolakan batin dalam diri Ruri. Hasrat Id Ruri yang ingin menyentuh dan menjadi kekasih Hiroaki harus tertahan karena apabila dia menyentuh Hiroaki maka Hiroaki akan menghilang untuk selama-lamanya. Hasrat Id Ruri yang terus menerus ditahan mendorong Ruri untuk menyalahkan Hiroaki yang meninggal terlebih dahulu dengan cara bunuh diri. Namun pada akhirnya hasrat dari Id Ruri pun dapat dipenuhi setelah mengetahui kenyataan bahwa Hiroaki hanyalah berpura-pura dan menyamar sebagai hantu dengan bantuan penduduk desa untuk mencegah niat bunuh diri Ruri. Dalam situasi ini akhirnya Id, Ego dan Superego Ruri bisa sejalan dan kondisi psikologis Ruri kembali stabil.
Dengan demikian, novel Scheduled Suicide Day karya Akiyoshi Rikako ini dari segi psikologis merupakan novel yang baik. Dalam novel ini terdapat berbagai pengajaran mengenai psikologis yang dialami tokoh utama. Novel ini juga mengajarkan untuk tidak menghakimi orang lain tanpa adanya alasan yang jelas, dan kita juga harus belajar memahami berbagai situasi tidak hanya melalui pandangan kita namun melalui pandangan orang lain agar tidak menuntun hal itu kepada suatu kejadian yang fatal seperti Ruri yang memutuskan untuk bunuh diri tanpa mencari tahu kebenaran yang ada. Skripsi ini juga diharapkan dapat menjadi acuan bagi para pembaca dan penelitian-penelitian karya sastra yang menggunakan pendekatan psikologis selanjutnya. | en_US |