The Use of Kinship Term in Parapat Simalungun

Abstract

The thesis entitled „The use of kinship term in Parapat Simalungun‟ is a linguistics study. This study appears because of theimportantcevariation of kinship term Simalungun family in Parapat. This thesis was done to answer the curiosity of the writer about variation of kinship term by Simalungun people in Prapat. The objective of this study is to find out the how are the variations of kinship termand why dovariations of kinship term occur by Simalungun people in Parapat. This Simalungun people chosen because they have unique language use to family member included age, gender, social status, and relationship with the speaker. There is native people still use native variationof kinship term although they live in city. In order to identify and classify the variations of kinship termby Simalungun people in Prapat, Holmestheory about variations of language variation is used.The method of the analysis is descriptive qualitative method. As the result of this research variation of kinship terms and why do variations of kinship term occur, there are 19 kinship terms: kinship terms related to father; kinship term related to mother, kinship terms related to uncles, kinship terms related to aunt, kinship terms related to sisters, kinship terms related to brother, related kinship terms related to father in law, kinship terms related to mother in law, kinship terms related to grandfather, kinship terms related to grandmother, kinship terms related to male cousin,kinship terms related to female cousin.Based on the analysis why the language use occurs in Simalungun family, that‟s because there is different order of birth with the others in family members, gender between the speaker and the opponent talk, and close relationship with people outside the family member.

Tesis berjudul „variasi istilah–istilah kekerabatan orang Simalungun di Parapat:‟ adalah sebuah kajian linguistik. Studi ini muncul karena pentingnya variasi kekerabatan istilah dalam keluarga Simalungun di Parapat. Tesis ini dilakuka nuntuk menjawab keingintahuan penulis tentang variasi istilah kekerabatan oleh orang Simalungun di Parapat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana variasi istilah kekerabatan dan mengapa variasi istilah kekerabatan terjadi oleh orang–orang Simalungun di Parapat. Orang Simalungun ini dipilih karena mereka memiliki penggunaan bahasa yang unik untuk panggilan kepada anggota , jenis kelamin, status sosial, dan hubungan dengan pembicara bahasa. Ada orang-orang Simalungun asli yang masih menggunakan variasi asli istilah kekerabatan meskipun merekatinggal di kota. Untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan variasi istilah kekerabatan oleh orang-orang Simalungun di Parapat, penulis menggunakan teori Holmest entang variasi-variasi bahasa. Metode analisisa dalah metode kualitatif deskriptif. Sebagai hasil daripenelitian variasi istilah kekerabatan dan mengapa terjadi variasi istilah kekerabatan, ada 19 istilah kekerabatan dalam keluarga: istilah kekerabatan yang berkaitan dengan ayah, istilah kekerabatan terkait dengan ibu, istilah kekerabatan terkait dengan paman, istilah kekerabatan terkait dengan bibi, istilah kekerabatan yang terkait dengan saudara perempuan, istilah kekerabatan yang terkait dengan saudara laki–laki, istilah kekerabatan yang terkait dengan ayah mertua, istilah kekerabatan yang terkait dengan ibumertua, istilah kekerabatan yang terkait dengan kakek, istilah kekerabatan yang terkait dengan nenek, istilah kekerabatan yang terkait dengan sepupulaki–laki, istilah kekera batan yang terkait dengan sepupu perempuan, istilah kekerabatan yang terkait dengan teman perempuan, istilah kekerabatan yang terkait dengan teman Laki-laki. Berdasarkan analisis mengapa penggunaan bahasa yang terjadi dalam keluarga Simalungun, karena adanya perbedaan urutan kelahiran dengan anggotak eluarga yang lain, jenis kelamin antara pembicara dan lawanbicara, dan hubungan dekat dengan orang-orang di luar anggota keluarga.